Hingga 3 Mei, Pemerintah Sudah Periksa 112.965 Spesimen Terkait Virus Corona

Jumlah spesimen terkait Corona Covid-19 tersebut bertambah sekitar 5.022 dari jumlah yang terdata pada Sabtu, 2 Mei 2020 yakni 107.943 spesimen.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Mei 2020, 19:31 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2020, 19:31 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang memiliki gejala mirip virus Corona Covid-19 demi mencegah penularan.

Hingga kini, pemerintah sudah memeriksa 112.965 spesimen terkait Corona melalui metode tes swab polymerase chain reaction atau PCR.

"Jumlah spesimen yang diperiksa dengan menggunakan metode real time PCR 112.965 spesimen dari 83.012 orang," kata Jutu Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam video conference, Minggu (3/5/2020).

Adapun, kata dia, satu orang bisa diuji spesimennya lebih dari satu kali. Jumlah spesimen tersebut menurut Yurianto bertambah sekitar 5.022 dari jumlah yang terdata pada Sabtu, 2 Mei 2020 yakni 107.943 spesimen.

Dari jumlah spesimen yang diperiksa, Yurianto menyebut ada 11.192 orang yang dinyatakan positif terinfeksi Corona Covid-19.

Sementara, kata dia, jumlah pasien sembuh 1.876 orang dan yang meninggal dunia akibat virus Corona Covid-19 sebanyak 845 orang.

"Konfirmasi positif yang bertambah 349 orang sehingga menjadi 11.192 orang. Konfirmasi positif yang sudah sembuh bertambah 211 menjadi 1.876," jelas Yurianto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tes Dilakukan di 89 Laboratorium

FOTO: Rapid Test COVID-19 di Pasar Modern BSD Tangsel
Petugas medis mengambil sampel darah saat screening test virus corona COVID-19 di Pasar Modern BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/4/2020). Screening test pendeteksi dini tersebut dilakukan di 12 lokasi di Tangerang Selatan untuk menanggulangi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Sebagai informasi, tes swab PCR tersebut dilakukan di 89 laboratorium yang telah diizinkan Kementerian Kesehatan.

Laboratorium tersebut tersebar di Indonesia, antara lain di perguruan tinggi, Kementerian Kesehatan, balai veteriner, dan sejumlah rumah sakit.

Yurianto pun meminta masyarakat agar tetap di rumah demi mencegah penyebaran virus Corona semakin meluas. Apabila terpaksa ke luar rumah, masyarakat rajin menggunakan masker kain dan menjaga jarak.

"Gunakan masker untuk lindungi diri dan sesama. Cuci tangan pakai sabun, hindari kerumuman, dan jaga jarak," tegas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya