Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Tjahjo Kumolo turun ke jalan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepatnya di sekitar Patung Pemuda Membangun.
Dia menuturkan, tak sendirian turun ke jalan untuk membagikan masker ke masyarakat. Sebab, pejabat Eselon I dan II juga ikut turun ke jalan.
"Setelah mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020, seluruh pejabat Eselon I dan II terjun ke perempatan membagikan masker," kata Tjahjo, Senin (1/6/2020).
Advertisement
Dia menuturkan, aksi bagi-bagi masker rencananya dilakukan sampai 5 Juni 2020. Dia pun mengungkapkan, ada makna di balik membagikan masker ini, yaitu agar, masyarakat tetap berdisiplin di tengah pandemi viru Corona atau Covid-19.
"Disiplin jaga kesehatan sesuai protokol kesehatan, anjuran Gugus Tugas," pungkas Tjahjo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Minta ASN Beradaptasi dengan Sistem Kerja Baru saat New Normal
Sementara itu, Tjahjo Kumolo juga meminta agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat beradaptasi dengan kerja baru dalam tatanan new normal sesuai dengan protokoler kesehatan.
"Pengertian kerja baru itu adalah mengoptimalkan layanan masyarakat dalam berbagai sektor. Selain itu, meningkatkan kinerja dari seluruh ASN yang ada di bawah kepemimpinan kepala lembaga pusat maupun daerah," kata Tjahjo, Senin (1/6/2020).
Dia menuturkan, pada prinsipnya semua harus bekerja, baik yang melayani kepentingan publik maupun hadir pada instansi yang ada. Untuk bekerja dari rumah atau di kantor, mekanismenya diserahkan oleh kepala pimpinan di pusat maupun daerah sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku, yakni tetap mengikuti arah petugas dan protokoler kesehatan.
"Semua ini dijalankan dengan sistem yang baru. Yaitu tetap memakai masker, cuci tangan secara rutin, jaga jarak baik antara meja dengan kursi di ruang kerja, termasuk saat menghadiri acara-acara seremonial atau terbuka di lapangan harus mengurangi jumlah orang maupun dengan melalui video call. Yang penting layanan ASN kepada seluruh masyarakat tetap terjaga dengan baik secara kualitas, dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarat," jelas Tjahjo.
Advertisement