MRT Siapkan Ruangan Isolasi untuk Penumpang Terduga Covid-19

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan, pihaknya menyediakan ruang isolasi di setiap stasiun untuk penumpang yang diduga terpapar Covid-19.

oleh Ika Defianti diperbarui 12 Jun 2020, 05:13 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2020, 05:13 WIB
MRT Jakarta Datang 5 Menit Sekali Saat Jam Sibuk
Rangkaian kereta Moda Raya Terpadu (MRT) memasuki stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (9/6/2020). Mulai 8 Juni kemarin, PT MRT Jakarta mengubah jarak antar kereta (headway) untuk jam sibuk pada hari kerja adalah 5 menit dan 10 menit di jam non-sibuk. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan, pihaknya menyediakan ruang isolasi di setiap stasiun untuk penumpang yang diduga terpapar Covid-19.

Dia menyebut, setiap penumpang yang menunjukkan gejala akan langsung diarahkan ke ruang isolasi tersebut. Dalam penanganannya akan dilakukan sesuai aturan yang telah ditetapkan.

"Jika ada penumpang yang ternyata lolos dari pemeriksaan thermal scaner nantinya kemudian ternyata sakit atau ada indikasi tunjukan itu maka dia akan segera diarahkan ke ruang isolasi yang ada di stasiun MRT," kata William dalam diskusi virtual, Kamis (11/6/2020).

Dia menyebut lokasi isolasi tersebut merupakan ruangan kantor staf di setiap stasiun MRT yang dialihfungsikan. Bahkan tenaga medis dan petugas khusus juga telah disediakan.

"Jadi kami siapkan perangkat khususnya. Kami alokasikan anggaran khusus untuk menyiapkan ruang isolasi ini di setiap stasiun," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kasus Positif Bertambah

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Fify Mulyani menyatakan, adanya jumlah penambahan pasien positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 129 kasus.

Saat ini kata dia, jumlah kasus positif Covid-19 secara keseluruhan mencapai 8.552 kasus. Kemudian dari jumlah tersebut sebanyak 3.664 dinyatakan sembuh dan 555 orang meninggal dunia

"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.446 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.887 orang melakukan self isolation di rumah," ucap Fify di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/6/2020).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya