Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gagal memenangi lomba pembuatan video sosialisasi tentang inovasi tatanan normal baru (new normal) di masa pandemi Covid-19 yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pengumuman sendiri dilakukan pada Senin (22/6/2020).
Mendagri Tito Karnavian menegaskan, lomba inovasi tatanan new normal ini untuk menciptakan gerakan nasional bersama beradaptasi menghadapi pandemi Covid-19.
"Kemendagri bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Covid-19, Kemenpan RB, Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan, berinisiatif untuk mengadakan lomba antar daerah untuk membuat protokol kesehatan Covid-19," kata Tito, Senin.
Advertisement
"Dan simulasinya di 7 sektor kehidupan. Yaitu pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik, dan pelayanan terpadu satu pintu atau PTSP," lanjut dia.
Adapun, lomba ini dibagi 4 cluster tingkatan Pemda. Dan agar menarik, diberikan Dana Intensif Daerah yang jumlahnya miliaran rupiah.
Adapun, niat baik diadakan lomba tatanan new normal ini, kata Tito, dapat memudahkan bangsa untuk dapat beradaptasi dan menghadapi Covid-19.
"Bangsa kita tetap survive, dan bahkan melompat kembali ekonomi pembangunannya menuju bangsa yang lebih maju dan sejahtera," tukasnya.
Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri yang juga ketua panitia lomba Agus Fatoni menyatakan semua provinsi ikut ajang ini, termasuk juga DKI Jakarta.
"Jumlah daerah ada di paparan. Provinsi 34 daerah semua ikut," ujarnya.
Â
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Daftar Pemenang
Berikut daftar pemenang atau Pemda yang berhasil dari segala sektor:
A. Sektor Pasar Tradisional
Klaster Provinsi: Bali, Sulawesi Selatan, Lampung
Klaster Kota: Bogor, Semarang, Palembang
Klaster Kabupaten: Banyumas, Lumajang, Semarang
Klaster Kabupaten Tertinggal: Lembata, Seram Bagian Barat, Pesisir Barat
B. Sektor Pasar Modern
Klaster Provinsi: Jawa Timur, Lampung, DIY
Klaster Kota: Bogor, Sukabumi, Semarang
Klaster Kabupaten: Aceh Tamiang, Kebumen, Tulungagung
Klaster Kabupaten Tertinggal: Seram Bagian Barat, Belu, Nias
C. Sektor Restoran
Klaster Provinsi: Lampung, DIY, Jambi
Klaster Kota: Bogor, Tangerang, Jambi
Klaster Kabupaten: Trenggalek, Tabalong, Lumajang
Klaster Kabupaten Tertinggal: Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Seram Bagian Barat
D. Sektor Hotel
Klaster Provinsi: Jambi, Kaltara, Sulsel
Klaster Kota: Pekanbaru, Surabaya, Semarang
Klaster Kabupaten: Trenggalek, Kebumen, Sintang
Klaster Kabupaten Tertinggal: Sumba Barat Daya, Seram Bagian Barat, Tojo Una-una
E. Sektor PTSP
Klaster Provinsi: Sulteng, Kaltara, Jateng
Klaster Kota: Bekasi, Bandung, Surabaya
Klaster Kabupaten: Trenggalek, Sinjai, Situbondo
Klaster Kabupaten Tertinggal: Nias, Seram Bagian Barat, Sumba Barat
F. Sektor Tempat Wisata
Klaster Provinsi: Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan
Klaster Kota: Semarang, Bogor, Pare-pare
Klaster Kabupaten: Sintang, Gunung Kidul, Trenggalek
Klaster Kabupaten Tertinggal: Sigi, Rote Ndao, Seram Bagian Barat
G. Sektor Transportasi Umum
Klaster Provinsi: Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah
Klaster Kota: Bengkulu, Banda Aceh, Semarang
Klaster Kabupaten: Sintang, Tegal, Tapanuli Utara
Klaster Kabupaten Tertinggal: Jayawijaya, Seram Bagian Barat, Kepulauan Sula
Advertisement