Jokowi Minta RS Darurat Pulau Galang Rawat Pasien Covid-19 Gejala Sedang

Doni menyebut Jokowi juga meminta agar jumlah tenaga medis dan peralatan medis diperbanyak untuk penanganan virus corona di daerah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 29 Jun 2020, 18:06 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2020, 18:06 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Pasar Tradisional Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, Kamis (25/6/2020)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Pasar Tradisional Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, Kamis (25/6/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau dioptimalkan untuk merawat pasien terinfeksi virus corona dengan tingkat gejala sedang. RS Darurat Pulau Galang awalnya diperuntukkan untuk merawat pasien Covid-19 yang bergejala ringan.

Hal ini disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/6/2020).

"Perintah Bapak Presiden untuk pemanfaatan Pulau Galang bagi pasien yang sakit sedang. Ini mungkin akan dipertimbangkan untuk dirawat di Pulau Galang," kata Doni kepada wartawan.

RS Darurat di Pulau Galang diketahui resmi beroperasi pada 6 April 2020. Rumah sakit ini diprioritaskan untuk menampung pekerja migran Indonesia yang baru kembali ke tanah air.

Selain itu, Doni menyebut Jokowi juga meminta agar jumlah tenaga medis dan peralatan medis diperbanyak untuk penanganan virus corona di daerah. Menurut dia, Jokowi ingin agar mahasiswa di daerah ikut berperan mengurangu penyebaran corona.

"Bapak Presiden memberikan instruksi, di samping menambah jumlah unsur TNI-Polri untuk upaya mitigasi, juga tenaga dokter, tenaga perawat dan alat perlengkapan medis yang dibutuhkan," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Strategi dan Inovasi

Di sisi lain, kepala daerah diminta menyiapkan strategi dan inovasi agar masyarakat patuh mengikuti protokol kesehatan Covid-19 serta menghindari kegiatan kerumunan. Doni mengakui masyarakat sangat sulit untuk menjaga jarak aman.

"Paling penting adalah bagaimana protokol kesehatan untuk tetap dilakukan. Pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Salah satu poin yang relatif sulit dilakukan adalah jaga jarak," ujar Doni.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya