Nilai Hari Raya Idul Adha bagi PDIP

Sekjen DPIP Hasto Kristianto menilai semangat berkorban sebagai esensi ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga mengalirkan berkat bagi semua orang.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 31 Jul 2020, 13:55 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2020, 13:55 WIB
Megawati Berdialog dengan Elemen Muda
Sekjen Hasto Kristanto saat berdialog dengan elemen muda di DPP PDIP, Jakarta, Senin (7/1). Megawati bercerita tentang pengalaman hidup sebagai Ketum Partai dan Sebagai anak sosok seorang Proklamator Ir. Soekarno. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah. Hasto menilai, semangat berkorban sebagai esensi ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga mengalirkan berkat bagi semua orang.

"Semangat berkorban ini dijiwai oleh PDI Perjuangan sebagai tanggung jawab pengabdian bagi Tuhan, rakyat, bangsa, dan negara Indonesia; suatu semangat hubbul wathan minal iman yang terus bergelora dalam kehidupan berbangsa. Pengabdian pada Tuhan menggelorakan rasa kemanusiaan, kepedulian, solidaritas pada sesama," kata Hasto di Kantor Pusat PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (31/7/2020).

Hasto menyampaikan rasa syukur bahwa bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha ini, pembangunan Masjid At-Taufiq yang berada di Kantor Pusat PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan sudah rampung. 

"Tinggal dilakukan finishing untuk memperindah lingkungan masjid yang nantinya juga dipakai sebagai Pusat Kajian Pemikiran Islam Bung Karno," tutur politikus DPIP ini. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pemikiran Bung Karno

Dia pun mengutip pemikiran Bung Karno yang menyebut Islam is progress, yang menyatu dalam tradisi sejarah dan kebudayaan nusantara dan dunia, menjadi api semangat juang melawan kolonialisme dan imperialisme.

"PDI Perjuangan percaya bahwa dengan memperkuat tradisi keagamaan sebagai spiritualitas hidup yang terus mendorong kebajikan, dan kebaikan akan berkorelasi langsung pada penghormatan terhadap nilai kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah, dan keadilan sosial," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya