Cerita Yasonna Saat Urus Paspor di Medan: Kayak Neraka, di Mana-mana Calo

Menurut Yasonna, saat itu terjadi suap di tiap meja registrasi. Mulai dari urus foto, pemberkasan, dan setiap jenjang pengurusan paspor.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 03 Agu 2020, 10:01 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2020, 09:51 WIB
FOTO: Menkumham - DPR Bahas Reformasi Birokrasi hingga Aturan Kenormalan Baru
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyampaikan penjelasan kepada Komisi III DPR saat rapat kerja di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/6/2020). Rapat juga membahas penjelasan recofusing APBN Tahun 2020, persiapan new normal di lapas dan imigrasi serta isu-isu lainnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly bercerita soal kantor imigrasi paling buruk, saat dirinya ingin mengurus paspor di tahun 1983. Saat itu, Yasonna mengaku masih beprofesi sebagai dosen dan hendak bersekolah di Amerika.

"Medan itu paling antah brantah, itu dulu paling brengsek di mana-mana calo, dari meja ke meja saya tahun 83 ngurus paspor mau ke Amerika sekolah, itu ngurus paspor kayak neraka!" kata Yasonna saat mempimpin apel pembekalan WBK/WBBM di Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/8/2020).

Menurutnya, saat itu terjadi suap di tiap meja registrasi. Mulai dari urus foto, pemberkasan, dan setiap jenjang pengurusan paspor.

"Mau foto ada suap, ngasi berkas suap, mukanya sangar lagi, tapi sekarang? Kanim kelas 1 medan, sudah WBN!," bangga Yasonna.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ikuti Jejak Medan

Menurut Yasonna, seluruh kantor Imigrasi di Indonesia bisa mengikuti jejak Medan yang terus memperbaiki diri. Asalkan semua pribadi dapat berintegritas antisuap dan bersih dari korupsi.

"Ini Medan bung! Bisa karena leader, pegawai-pegawainya komit, if you believe you can do it!" Yasonna menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya