Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta para kadernya di Jawa Barat untuk siaga 1.
Hal ini menyikapi serangan molotov yang terjadi di kantor DPC PDIP Cianjur, Jumat (7/8/2020) dini hari tadi. Sebelumnya, penyerangan kantor PDIP dengan menggunakan bom bensin/minyak tanah di botol itu juga terjadi di Megamendung dan Cileungsi Bogor.
Baca Juga
"DPP PDI Perjuangan meminta seluruh kader dan simpatisan Partai khususnya di wilayah Jawa Barat untuk siaga 1 atas sejumlah pelemparan bom molotov ke kantor Partai," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Jumat (7/8/2020).
Advertisement
Meski diminta siaga, Hasto menyarankan agar kader tetap menjaga ketenangan apalagi menjelang momen peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. "Partai menyerahkan penyelidikan dan penyidikan kasus ini sepenuhnya kepada aparat kepolisian," tutur Hasto.
Oleh karena itu, dia meminta aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional untuk menangani kasus ini.
"Oleh sebab itu, DPP PDI Perjuangan mendesak aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional untuk menangani kasus pelemparan bom molotov di kantor Partai," jelas Hasto.
"Kejadian di Kantor DPC PDIPÂ Kabupaten Cianjur pada dinihari tadi sekitar pukul 02.04 WIB menyebabkan pintu masuk kantor dan kursi rusak terbakar. Ini ketiga kalinya terjadi kasus pelemparan bom molotov di wilayah Jawa Barat. Ini aksi teror bagi demokrasi," lanjut dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dugaan Penyerangan
Hasto menduga persoalan ideologi menjadi motivasi di balik serangan ke kantor partai.
"Mengingat PDIP yang paling kokoh dalam memperjuangkan semangat dan nilai-nilai Pancasila, tegaknya NKRI dan spirit Kebinekaan sebagai moto kehidupan bertoleransi yang telah hidup lebih 14 abad yang lalu di bumi nusantara," klaim Hasto.
Bagi PDIP, lanjut dia, berbagai aksi serangan yang ditujukan ke Partai justru semakin membuat Partai semakin solid.
"Partai tidak akan mudah tunduk terhadap aksi-aksi teror tersebut. Kita tetap solid. Kita fokus menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI yang akan digelar di tengah pandemi Covid-19. Kita merah putihkan kantor Partai termasuk kantor partai yang baru saja kena serangan bom molotov," pungkas Hasto.
Advertisement