Mendagri Minta Pejabat Pintar Bertindak di Masa Pandemi Covid-19

Tito meminta para kepala daerah pintar mengatur keseimbangan antara menginjak pedal gas dan rem.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 27 Agu 2020, 20:45 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2020, 20:45 WIB
FOTO: Mendagri dan DPR Bahas Penanganan Pandemi COVID-19
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/6/2020). Rapat membahas pendahuluan RAPBN TA 2021, rencana kerja pemerintah, serta upaya dan kinerja pemerintah daerah dalam menangani pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, dalam penanganan Covid-19, kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi harus sama-sama diselamatkan. Karenanya, para pejabat harus pintar dalam bertindak dan mengambil keputusan.

Hal ini disampaikan Tito saat memberi sambutan pada rapat koordinasi bersama dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang digelar melalui video conference di Kemendagri, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

"Karena itu seluruh pimpinan pengambil kebijakan, baik pusat maupun daerah, Presiden minta untuk betul-betul bisa mengatur dan dengan diskresi karena kekhasan daerah masing-masing bisa mengatur keseimbangan antara menginjak gas dan menginjak rem," kata Tito.

Dia menjelaskan rapat kali ini, dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi mengenai masalah penanganan Covid-19, terutama pemulihan ekonomi nasional dan juga Pilkada 2020.

"Senin yang lalu juga dilakukan rapat Komite Penanganan Covid-19 dan juga Pemulihan Ekonomi Nasional yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden," kata Tito.

"Bapak Presiden menyampaikan bahwa kita semua seluruh kepala negara di dunia, seluruh kepala daerah di dunia termasuk Indonesia, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah menghadapi problema yang sama yaitu dilematika antara dua persoalan penanganan Covid, kesehatan dan juga penanganan masalah ekonomi dan keuangan," sambungnya.

Saksikan Pilihan Video di Bawah Ini:

Tak Bisa Dipisahkan

Tito menuturkan, baik ekonomi maupun kesehatan tidak bisa dipisahkan. Tidak bisa kemudian hanya mengutamakan masalah kesehatan tapi mengabaikan ekonomi, begitu juga sebaliknya.

"Oleh karena itu dua-duanya diselamatkan, keselamatan publik diutamakan, ekonomi juga tetap berjalan survive," tutur Tito.

Dia menambahkan, nantinya Ketua Satgas Covid-19 yang mengevaluasi mengenai penanganan virus corona.

"Belanja pemerintah menjadi instrumen yang paling penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, di tingkat pusat belanja pusat juga dievaluasi, dan Bapak Presiden meminta untuk kami selaku Mendagri di bawah arahan dari Bapak Menko Polhukam untuk melaksanakan evaluasi belanja daerah," tutup Tito.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya