Liputan6.com, Jakarta - Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat membuat persediaan ruang intensive care unit (ICU) pada rumah sakit rujukan kian menipis. Tiga RSUD tipe D yang juga difungsikan untuk pasien Covid-19 hanya menyisakan beberapa ruang ICU.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen menyampaikan, tiga RSUD tipe D yang dijadikan rujukan pasien Covid-19 berada di Kecamatan Bantargebang, Jatisampurna, dan Pondokgede.
Masing-masing rumah sakit memiliki kapasitas 45 unit bed khusus pasien Covid-19. Namun seiring meningkatnya warga yang terpapar Corona, bed pasien dikatakan hanya tersisa 10-15 unit.
Advertisement
"Sekarang masing-masing RSUD rujukan tersisa 10 sampai 15 tempat tidur," kata Pepen, Kamis (17/9/2020).
Ketersediaan ruang ICU yang kian menipis, diantisipasi Pemkot Bekasi dengan mengalihfungsikan Stadion Patriot Candrabhaga, sebagai ruang isolasi bagi pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan ataupun tanpa gejala (OTG).
"Stadion ini sebagai alternatif terakhir, apabila rumah sakit daerah dan swasta tidak bisa lagi bisa menampung pasien Covid-19," ujarnya.
Terlebih dengan adanya insiden pasien Covid-19 yang sempat keluyuran hingga meresahkan warga, Pemkot Bekasi pun akan memaksimalkan ketersediaan ruang isolasi di stadion. Hal itu untuk menghindari kejadian serupa terulang lagi.
"Karena itu kita ingin mengevaluasi agar tidak ada lagi pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah," ucap Pepen.
Meski demikian, ia menegaskan pasien Covid-19 dengan penyakit bawaan (komorbid) tidak diperkenankan menjalani perawatan dan isolasi di Stadion Patriot.
"Untuk penyakit komorbid itu tetap harus dilayani di RSUD Kota Bekasi," tegas Pepen.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sisa Bed di RS Rujukan Covid-19 Kota Bekasi
Menipisnya ketersediaan ruang ICU sebelumnya juga disampaikan Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Kota Bekasi, Eko Nugroho.
Eko mengatakan, sampai dengan Selasa 15 September 2020, bed pasien yang tersedia di ruang ICU rumah sakit swasta rujukan Covid-19, hanya tersisa 9 dari 57 unit. Begitu pula dengan ruang isolasi yang hanya tersisa 124 dari total 550 unit.
"Dari 57 bed ICU, sudah terisi 48 bed," ujarnya.
Ruang ICU, kata dia, diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang memiliki gejala berat dengan penyakit bawaan (komorbid). Sedangkan ruang isolasi digunakan untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Menurutnya, keterbatasan biaya pengadaan alat-alat kesehatan, membuat Pemkot Bekasi kesulitan menambah kapasitas ruang ICU. Dengan keterbatasan ruang ICU, diakui Eko akan berdampak pada meningkatnya angka kematian pasien Covid-19 dengan komorbid.
"Risiko kematian akan tinggi, karena kemanpuan rumah sakit merawat pasien Covid-19 yang butuh penanganan khusus di ICU semakin sulit," paparnya.
Advertisement