IDI Minta Pemerintah Pastikan Ketersediaan Ventilator dan Obat Pasien Covid-19

Dia menyebut para tenaga medis di daerah juga banyak mengeluhkan kelangkaan obat-obatan untuk pasien Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Okt 2020, 20:36 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2020, 20:36 WIB
Ventilator Vent-I buatan PTDI dan ITB ditunjukkan di Hanggar Fixed Wing PTDI, Jalan Pajajaran Bandung, Jumat, 24 April 2020. (Foto: Humas PTDI)
Ventilator Vent-I buatan PTDI dan ITB ditunjukkan di Hanggar Fixed Wing PTDI, Jalan Pajajaran Bandung, Jumat, 24 April 2020. (Foto: Humas PTDI)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Slamet Budiarto meminta pemerintah untuk memastikan bahwa logistik terkait pengobatan pasien Covid-19 tercukupi. Menurut dia, hal ini juga merupakan salah satu cara agar angka kematian pasien corona di Indonesia menurun.

"Kepada pemerintah kami mohon logistik yang terkait dengan pengobatan harus tercukupi, termasuk ventilator maupun obat-obatan," kata Slamet dalam konferensi pers di Youtube BNPB, Senin (5/10/2020).

Dia menyebut para tenaga medis di daerah juga banyak mengeluhkan kelangkaan obat-obatan untuk pasien Covid-19. Slamet meyakini apabila obat-obatan tercukupi, akan meningkatkan pelayanan kesehatan dan angka kesembuhan pasien positif corona.

"Program pemerintah akan menurunkan angka infeksi dan menurunkan angka kematian. Jadi, kalau kita semua semua siap kalau kita sudah siap, obatnya tidak ada, kan mengganggu pelayanan. Jadi kita ingin semuanya sudah ada," jelasnya.

Selain itu, dia meminta masyarakat untuk disiplin dan patuh menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona. Mulai dari, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak aman, dan menjauhi kerumunan.

Slamet mengatakan, kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, akan membantu para tenaga medis. Namun, dia memastikan bahwa hingga kini dokter dan tenaga medis lainnya masih semangat menangani pasien corona.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Logistik dan Kepatuhan Masyarakat

Hanya saja, semangat para tenaga medis harus disertai dengan ketersediaan logistik serta kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan. Dengan begitu, angka pasien Covid-19 dapat menurun.

"Walaupun semangat juangnya tinggi, tapi kalau nanti (pasien) sampai overload nanti (tenaga medis) akan kecapekan. Dengan adanya menurunkan infeksi pasien Covid-19, maka yang masuk rumah sakit menjadi sedikit dan meringankan kerja dokter," tutur Slamet.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya