Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah memprediksi kerugikan dari kerusakan sejumlah halte Transjakarta akibat demontrasi menolak UU Cipta Kerja yang ricuh.
"Tadi sudah diprediksi sudah dihitung kira-kira Rp 25 milliar," kata Anies di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).
Baca Juga
Anies menyatakan pihaknya akan segera mengecek kerusakan yang dialami Pemprov DKI Jakarta. Saat ini kata dia, ada sebanyak 11 halte Transjakarta yang mengalami kerusakan.
Advertisement
Dua di antaranya berlokasi di kawasan Bundaran HI. Dia juga memastikan sejumlah fasilitas publik akan dapat kembali digunakan.
"Sehingga masyarakat di Jakarta bisa berkegiatan dengan baik. Malam ini insyaAllah semua sudah bersih, tim kita sudah bersiap sejak tadi siang," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan pihaknya akan menyiapkan sejumlah solusi untuk perbaikan untuk kerusakan halte di Ibu Kota. Perbaikan akan segera dilakukan bila mengalami kerusakan yang tidak parah, sehingga dapat segera digunakan.
"Jadi halte-halte nanti malam ini akan diukur seberapa besar kerusakannya, yang rusak total nanti akan disiapkan halte sementara," jelas Anies.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Massa Rusuh
Sebelumnya, aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Jakarta kembali ricuh. Setelah terjadi di Harmoni, kericuhan bergeser hingga ke Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Massa yang sudah kadung emosi, membakar sejumlah fasilitas umum. Tampak Halte Transjakarta Bundaran HI dan Sarinah dibakar massa. Hingga berita ini diturunkan, api masih berkobar.
Pantauan di lokasi, tidak terlihat petugas yang berusaha memadamkan api. Massa juga merusak sejumlah fasilitas umum, seperti rambu lalu lintas dan membakar satu unit ekskavator kecil yang diperuntukan proyek pembangunan MRT.
Advertisement