Demo Tolak Omnibus Law Sisakan 17,5 Ton Sampah

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menerjunkan 500 petugas kebersihan untuk membersihkan sisa-sisa sampah pasca demonstrasi 13 Oktober kemarin.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2020, 06:58 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2020, 06:58 WIB
Seorang Perempuan Terjebak di Tengah-Tengah Kericuhan
Seorang perempuan diselamatkan pendemo saat pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan polisi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa (13/10/2020). Perempuan tersebut terjebak saat unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja ricuh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menerjunkan 500 petugas kebersihan untuk membersihkan sampah pasca demonstrasi 13 Oktober kemarin. Selain petugas, Dinas Lingkungan Hidup mengerahkan puluhan unit kendaraan kebersihan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih merinci unit kendaraan kebersihan yaitu, 12 unit penyapu jalan otomatis, 12 unit pikap, 11 unit truk sampah anorganik, dan 25 unit truk sampah tiper.

"Total sampah yang berhasil kami angkut 17,5 ton atau 47, 43 meter kubik," ucap yang dikutip pada Rabu (14/10).

Dia menjelaskan, ratusan petugas dan armada disebar ke beberapa lokasi konsentrasi sampah diantaranya, depan patung kuda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Timur, Tugu Tani, sekitar Jalan Budi Kemuliaan, dan Kawasan Simpang Senen.

"Petugas kami siapkan dengan 650 karung dan 250 sapu. Kami terus lakukan penanganan sampah sampai tuntas," tandas Andono.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Motor Demonstran Diangkut

Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya mengangkut sepeda motor yang ditinggalkan oleh pemiliknya saat demo menolak RUU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020). Unjuk rasa berakhir ricuh saat massa menolak bubar.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mencatat, ada 33 sepeda motor yang dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya saat kepolisian mengurai massa perusuh.

"Sementara ini ada 33 sepeda motor yang ditinggalkan masa tadi setelah dipukul mundur," kata Sambodo di Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020)

Sambodo menyebutkan, puluhan sepeda motor itu terpakir di sekitaran parkiran IRTI Monas. Saat ini, petugas masih menyisir di beberapa lokasi lain.

"33 ini baru diseputar IRTI Medan Merdeka Selatan. Nanti kita sisir lagi kalau ada yang masih ditinggal massa nanti kita amankan lagi," ujar dia.

Sambodo menerangkan, pihaknya akan mencari identitas pemiliknya. Sementara ini, seluruh sepeda motor yang diangkut usai demo itu, dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Kita bawa ke Polda nanti bisa kita data siapa pemiliknya dan sebagainya," tandas Sambodo.

 

Reporter: Yunita Amalia

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya