Pemprov DKI Kebut Penataan Kampung Kumuh, Wilayah Mana Saja?

Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Suharti mengatakan, kini pihaknya mengebut penataan tiga kampung kumuh.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Okt 2020, 18:12 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2020, 18:12 WIB
Potret Kehidupan Warga Kampung Kumuh Ibu Kota
Aktivitas warga di Kampung Muka, Ancol, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Pemprov DKI Jakarta mengusulkan anggaran konsultan penataan kampung kumuh sebesar Rp 556 juta per rukun warga (RW) pada rancangan APBD 2020. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Suharti mengatakan, kini pihaknya mengebut penataan tiga kampung kumuh.

Adapun 3 kampung kumuh yang menjadi prioritas yaitu, Kampung Akuarium di Jakarta Utara, Kampung Bukit Duri di Jakarta Selatan, dan Kampung Bayam di Jakarta Utara.

Suharti menyebutkan, sebenarnya bukan hanya 3 saja. Tapi total 21 kampung kumuh.

"Ada 21 kampung prioritas, salah satunya Kampung Akuarium, Bukit Duri, dan Bayam yang dalam proses," kata Suharti dalam diskusi virtual, Kamis (14/10/2020).

Suharti menyatakan nantinya warga yang akan menghuni tetap membayar sewa untuk biaya pemeliharaan. Saat ini besarnya biaya masih digodok Pemprov DKI.

"Kampung Akuarium sudah didirikan koperasi, untuk tempat masyarakat membayar. Mereka tidak mungkin tinggal secara gratis," ungkap Suharti.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tahun Depan

Suharti menuturkan, target penghuni kampung yang telah ditata adalah warga yang wilayahnya selalu banjir. Diungkapkannya bisa selesai tahun depan.

"Ini tahun depan ditargetkan selesai," tukas Suharti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya