Satgas Sebut Kasus Kematian Covid-19 di Bali Naik dalam 2 Pekan Terakhir

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kasus kematian pasien corona di Bali terus meningkat dalam dua pekan terakhir.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Okt 2020, 18:26 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2020, 18:26 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengimbau anggota kepolisian yang mengamankan aksi unjuk rasa dianjurkan testing saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (13/10/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kasus kematian pasien corona di Bali terus meningkat dalam dua pekan terakhir.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, kasus kematian pasien corona di Bali berada di angka 3,17 persen per 11 Oktober 2020

"Pada tanggal 27 September, persentase kematian di Bali adalah 2,97 persen. Kemudian, meningkat pada 4 Oktober menjadi 3,11 persen dan meningkat lagi pada 11 Oktober menjadi 3,17 persen," kata Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (15/10/2020).

Dia mengaku prihatin dengan persentase kematian pasien Covid-19 di Bali yang terus melonjak.

Untuk itu, Wiku meminta agar pemerintah daerah Bali meningkatkan kualitas Rumah Sakit rujukan dan RS Darurat Covid-19, serta menambah fasilitas isolasi mandiri.

"Ini perlu dilakukan untuk dapat membantu menekan angka kematian," jelas Wiku.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Memeriksakan Diri

Wiku juga meminta agar masyarakat Bali segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala Covid-19.

Dengan begitu, maka pasien yang terpapar corona dapat segera mendapat penanganan dini.

"Kepada warga Bali, kami mohon jika mengalami gejala Covid-19 untuk segera memeriksakan diri agar dapat ditangani sedini mungkin," ujar Wiku.

Sedangkan secara nasional, dia juga mengakui bahwa persentase kematian akibat Covid-19 masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia. Saat ini, jumlah pasien Covid-19 meninggal dunia mencapai 12.268 orang atau 3,5 persen.

"Persentase ini masih lebih tinggi sedikit dibanding kasus meninggal di dunia yaitu, 2,82 persen," ucap Wiku.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya