Jokowi: Jelaskan Betul soal Vaksin Jangan Sampai Dipelintir, Masyarakat Demo

Jokowi mengingatkan jajaran menteri untuk menjelaskan secara detail soal vaksinasi Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 19 Okt 2020, 14:11 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 12:44 WIB
Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan jajaran menteri untuk menjelaskan secara detail soal vaksinasi Covid-19. Jokowi tak ingin informasi soal vaksinasi dipelintir dan berujung unjuk rasa penolakan.

"Dijelasin betul, harus detail. Jangan sampai nanti, dihantam oleh isu, dipelintir, kemudian kejadiannya bisa masyarakat demo-demo lagi, karena memang sekarang masyarakat pada posisi yang sulit," jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual, Senin (19/10/2020).

Menurut dia, hal-hal mengenai siapa yang pertama disuntik vaksin terlebih dahulu, siapa yang akan digratiskan harus dijelaskan secara detail. Begitu pula dengan informasi soal kehalalalan, distribusi, dan harga vaksin Covid-19.

Jokowi meminta menterinya untuk tak tegesa-gesa dalam menyampaikan informasi ke publik. Dia menilai rencana pengadaan vaksin sangat kompleks dan menyangkut persepsi di masyarakat.

"Kalau komunikasinya kurnag baik, bisa kejadian kaya Undang-Undang Cipta Kerja," kata Jokowi soal vaksin Covid-19.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Vaksin Covid-19

Seperti diketahui, pemerintah tengah mempersiapkan beberapa jenis vaksin Covid-19. Lima di antaranya adalah Sinovac, Sinopharm, CanSino, Genexine, dan AstraZeneca.

Kandidat vaksin tersebut masih menjalankan uji klinis tahap III. Pemerintah berencana mulai menyuntikkan vaksin asal China pada November dan Desember 2020.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya