BPPTKG soal Aktivitas Gunung Merapi: Tak Seperti 2010

Hanik Humaida, mengatakan, aktivitas di Gunung Merapi saat ini, memang sering terjadi kegempaan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Nov 2020, 19:50 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2020, 19:50 WIB
Gunung Merapi Erupsi
Abu tipis terdistribusi di beberapa wilayah sekitar lereng Gunung Merapi. (Foto: Humas BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, aktivitas di Gunung Merapi saat ini, memang sering terjadi kegempaan yang menimbulkan guguran berupa materi vulkanik.

Namun, dia menegaskan, guguran tersebut berupa material vulkanik lama. "Memang kegempaan guguran saat ini sering terjadi, namun guguran berupa material vulkanik lama," kata Hanik seperti dilansir Antara, Minggu (15/11/2020).

Dia menjelaskan, aktivitas Gunung Merapi masih tinggi pasca kenaikan aktivitas dari waspada menjadi siaga. Meski demikian, aktivitas tersebut cenderung stabil.

"Dalam beberapa hari terakhir aktivitas guguran sering terjadi, namun guguran itu berasal dari material vulkanik lama," jelas Hanik.

Dia menuturkan, aktivitas ini tak sama seperti tahun 2010. "Hal tersebut tidak seperti aktivitas kegempaan pada erupsi Gunung Merapi tahun 2010," ungkap Hanik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kubah Lava Belum Nampak

Hanik menuturkan, saat ini kubah lava Gunung Merapi belum tampak.

Dia menjelaskan, magma Gunung Merapi sudah berada di permukaan, hal ini bisa dilihat dari deformasi atau penggelembungan perut gunung yang mencapai 12 centimeter per hari.

Meski demikian, Hanik meminta mengimbau masyarakat di lerang Gunung Merapi untuk selalu siaga dan mematuhi instruksi pemerintah.

"Deformasi menandakan bahwa badan gunung mengembung akibat terdesak oleh magma," tukas Hanik.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya