Bangkitkan Pariwisata, Bupati Suwirta Serahkan Dana Hibah hingga Rp 900 Juta

Sudah ada 90 hotel dan 30 restoran yang menerima dana hibah pariwisata di Klungkung.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2020, 18:04 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2020, 15:02 WIB
klungkung
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta (kedua kanan) didampingi Sekda Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra (ujung kanan) secara simbolis menyerahkan hibah kepada penyedia akomodasi wisata di Nusa Penida, Sabtu (28/11/2020). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra menyerahkan stimulus dana hibah ke pelaku pariwisata sebagai langkah untuk pemulihan ekonomi.

"Stimulus dana hibah adalah upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung untuk memberikan bantuan ke akomodasi pariwisata yang punya izin dan yang taat pajak. Pajak yang sudah dibayar dikembalikan dan digunakan untuk promosi pariwisata, membayar gaji pegawai, menambah sarana dan prasaranannya sesuai protokol kesehatan," papar Bupati Suwirta dalam acara Nusa Penida BISA di Objek Wisata Klingking, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Sabtu (28/11/2020).

Jumlah dana hibah yang diterima Pemkab Klungkung sebesar Rp 9,7 miliar. Dari jumlah tersebut, 70 persen diberikan untuk pelaku industri pariwisata. Sedangkan sisanya untuk pemerintah daerah dalam program pemulihan ekonomi nasional.

Sudah ada 90 hotel dan 30 restoran yang menerima dana hibah pariwisata di Klungkung. Besaran dana hibah yang diberikan bervariasi. Hibah paling tinggi diterima restoran di Pulau Nusa Lembongan mencapai Rp 909.945.409.

"Pariwisata sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19 karena travel warning yang dikeluarkan oleh 59 negara agar tidak berkunjung ke Indonesia. Kami pun melakukan usaha untuk mengatasi masalah tersebut dengan memberikan stimulus dana hibah dan program Nusa Penida BISA," tutur Bupati Suwirta.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Taat Protokol Kesehatan

Program Nusa Penida BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman), adalah gerakan pelaku pariwisata dalam melaksanakan protokol kesehatan di bidang pariwisata. Dengan demikian Nusa Penida sudah siap menerima kunjungan wisatawan dengan menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability).

"Program Nusa Penida BISA mengajak pelaku pariwisata untuk menerapkan protokol kesehatan. Kalau pelaku pariwisata sudah taat protokol kesehatan, maka para wisatawannya pun tidak akan ragu untuk berkunjung. Oleh karena itu penting untuk selalu mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker. Siapa pun, kapan pun dan di manapun wajib menerapkan 3M," ujar Bupati asal Nusa Ceningan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya