Warga Cipinang Besar Utara Resah Usai Perusakan-Penjarahan Jumat 11 Desember Malam

Warga di sekitar Jalan Bekasi Timur 4, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, resah dengan perusakan dan penjarahan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda dari luar daerah tersebut.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 12 Des 2020, 20:53 WIB
Diterbitkan 12 Des 2020, 20:53 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Warga di sekitar Jalan Bekasi Timur 4, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, resah dengan perusakan dan penjarahan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda dari luar daerah tersebut.

"Kejadian semalam itu sudah yang ketujuh kalinya kami alami. Kalau dibilang resah, ya kita ngeri juga kalau dibiarkan terus," kata Ketua RW04 Cipinang Besar Utara, Afrizal, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (12/12/2020).

Penyerangan dan penjarahan terakhir kali berlangsung pukul 21.45 WIB, Jumat 11 Desember 2020.

Puluhan pemuda mengawali serangan dengan menyalakan petasan suar ke rumah-rumah penduduk.

Tidak lama berselang, kelompok pemuda di wilayah itu berhamburan keluar rumah hingga bentrokan pun terjadi.

Kantor RW setempat dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian jendela, plafon, serta sejumlah barang inventaris.

Selain itu, pelaku menjarah barang dagangan warga dan merusak tujuh unit gerobak dagang milik warga setempat.

"CCTV kita juga dirusak pelaku," kata Afrizal.

Dia mengatakan peristiwa semalam merupakan kejadian terparah yang dialami warga dalam kurun setahun terakhir.

"Kalau dihitung, ada sekitar tujuh kali kampung kita diserang warga luar. Biasanya mereka bawa parang sama petasan," tutur Afrizal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Polisi Siaga

Usai penyerangan yang berakhir dini hari, anggota Polrestro Jakarta Timur disiagakan di sekitar lokasi kejadian guna mengantisipasi peristiwa lanjutan. 

Meski kejadian semalam dianggap yang paling parah dialami warga, namun Afrizal memastikan tidak ada satupun korban luka atau tewas dalam kejadian itu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya