Liputan6.com, Jakarta - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menulis surat untuk keluarganya. Surat yang ditulis dari dalam sel tahanan itu menjelaskan soal kondisi dirinya selama mendekam di Rutan Polda Metro Jaya.Â
Rizieq Shihab ditahan setelah diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 terkait acara di Petamburan, Jakarta Pusat dan Tebet, Jakarta Selatan. Dia ditahan selama 20 hari terhitung sejak 12 Desember 2020.Â
"Alhamdulillah, Aba saat ini dalam kondisi sehat wal afiat, aman, nyaman, tenang, dan senang, tidak ada perasaan duka dan sedih, atau khawatir, dan takut. Semua petugas tahanan baik,"Â tulis Rizieq dalam secarik kertas yang telah dikonfirmasi pengacaranya, Azis Yanuar, Senin (14/12/2020).
Advertisement
Kepada keluarganya, Rizieq meminta agar tidak dikirimi makanan sehari tiga kali, sebab ia ingin berpuasa. Dia hanya meminta diantar makanan satu kali saja saat berbuka puasa.
"Kirim makanan ke Aba cukup sekali saja, menjelang buka puasa. Sedang untuk sahur cukup kurma dan cemilan saja, boleh kirim teh/susu di termos kecil untuk berbuka," pintanya.
Dalam surat, Rizieq juga meminta dikirimkan kitab-kitab dan keperluan setiap harinya. Namun dia harap buku-buku itu dikirim secara berkala.
"Terkait pesanan Aba berupa kitab dan keperluan sehari-hari, kirim bertahap. Salam Aba buat semua Habaib dan ulama serta umat agar sabar dan tetap semangat Revoluai Akhlaq," jelas dia.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pesan Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19
Terakhir, Rizieq berpesan kepada keluarganya untuk selalu menaati protokol kesehatan, sebab pandemi Covid-19 masih belum usai.
"Jangan lupa jaga prokes, semoga wabah corona segera berlalu," tutup suratnya.
Dalam surat tersebut, Rizieq juga sempat menyinggung sel tahanan yang ia tempati. Pemimpin FPI itu menyebut, sel tersebut pernah ia tempati sebelumnya.
Advertisement