Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia menyampaikan, pihaknya akan menggenjot kinerja pada 2021. Sejumlah persiapan pun dilakukan.
Salah satunya dengan telah menyusun rekomendasi pengelolaan perbatasan laut yang akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Juga
"Dalam rangka HUT Bakamla 15 Desember kemarin kita adakan seminar dan akhirnya keluarlah tiga strategi untuk mengelola perbatasan laut," tutur Aan di Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2020).
Advertisement
Strategi yang pertama adalah simbol negara harus hadir di setiap perbatasan laut. Bakamla bersama instasi terkaitd, lanjut dia, harus selalu ada dan siaga agar tidak diremehkan oleh kapal asing.
"Kedua, kita harus eksplorasi. Jadi semuanya sampai ke pelaku ekonomi, akademisi. Dan di sana itu harusnya ada bts-bts supaya jangkauan komunikasi kita bisa sampai ke luar perbatasan pun masih (terkoneksi). Kemarin saya sudah menghadap Kominfo, tanggapannya bagus sekali, kapal-kapal kita akan diberikan BTS-BTS (Base Transceiver Station)," jelas Aan di markas Bakamla.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perlu Diplomasi
Yang ketiga, sambung Aan, perlu diplomasi di laut yang dapat dilakukan oleh semua pihak, baik kementerian, lembaga, TNI, Polri, akademisi, hingga pelaku ekonomi.
"Bukan kita nangkapin kapal Vietnam tapi kapal kita nggak ada. Nelayan hadir di sana. Kalau hanya nangkap ngusir nangkap ngusir itu sudah dari dulu. Ini kita susun dan rumusan ini akan kita sampaikan ke Bapak Presiden. Kemarin dari Pak Mahfud juga sambutannya baik. Jadi seminar ini tidak sekedar selesai, tapi ada hasilnya dan akan saya sampaikan ke Pak Presiden," Aan menandaskan.
Advertisement