Liputan6.com, Jakarta Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal manusia. Oleh karena itu bumi yang menjadi rumah besar manusia di seluruh dunia, wajib dijaga kelestariannya.
Namun di usia yang makin tua, bumi mengalami masalah yang tentunya berdampak terhadap kehidupan sehari-hari. Nah salah satu masalah yang muncul dan dirasakan hari ini adalah pemanasan global.
Baca Juga
Sebelum masuk ke isu tentang pemanasan global, yuk cari tahu apa sih penyebab terjadinya masalah itu? Jawabannya karena polusi udara.
Advertisement
Nah polusi udara ini cenderung disebabkan karena penggunaan bahan bakar, salah satunya yang digunakan oleh kapal. Di video Belajar Dari Rumah Episode 14, untuk Kelas IV dijelaskan bahwa kapal juga digerakkan oleh mesin.
Umumnya kapal menggunakan mesin diesel sehingga bahan bakar yang dimanfaatkan adalah sebagai berikut:
1. MFO (Marine Fuel Oil)
Jenis bahan bakar ini biasa digunakan oleh kapal besar dengan perjalanan jarak jauh, seperti kapal pesiar. Meski demikian, nggak semua kapal besar sih menggunakan MFO, ada bahan bakar lain juga yang membuat kapal ini bisa bergerak.
2. Solar
Nah inilah salah satunya, solar. Ya, bahan bakar ini digunakan untuk kapal besar dengan jarak pendek atau antara pulau, misalnya kapal feri.
3. Minyak diesel yang dicampur solar
Biasanya bahan bakar jenis ini digunakan untuk kapal-kapal kecil, dengan perjalanan jarak pendek. Kapal nelayan misalnya. Selain itu, di video Belajar Dari Rumah Episode 14, unuk Kelas V, dijelaskan juga bahwa pesawat terbang menggunakan dua jenis bahan bakar berbeda lho, yatu Avgas dan Avtur.
Nah dari penjelasan di atas, ternyata diketahui bahwa penggunaan bahan bakar untuk alat transportasi kapal dan pesawat terbang, jadi penyumbang polusi udara yang berdampak pada pemanasan global dan berujung pada rusaknya lapisan ozon.
Jadi begini prosesnya. Dari penggunaan bahan bakar, akan memunculkan polusi udara, dan membentuk efek rumah kaca. Dari efek rumah kaca inilah yang menyebabkan pemanasan global dan rusaknya lapisan ozon yang melapisi bumi.
Lalu apa dampaknya jika lapisan ozon rusak? Mulai dari perubahan iklim, gunung es yang mencair di kutub utara, panen hasil tani yang memburuk, dan munculnya penyakit baru.
Nah untuk lebih memahami lebih lanjut mengenai materi di atas, Kemendikbud mendukung PJJ di masa pandemi, dengan menyiapkan program Belajar Dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di TVRI, untuk jenjang pendidikan PAUD dan SD.
Oh ya, program ini dimulai pada Januari-Maret 2021 di Senin-Jumat, pukul 08.00 sampai 11.30 WIB.
Pada jenjang PAUD tayangan pembelajaran dimulai pukul 08.00-08.30 WIB, dan jenjang SD Kelas 1 pukul 08.30-09.00 WIB, SD kelas 2 pukul 09.00 s.d. 09.30 WIB, SD Kelas 3 pukul 09.30-10.00 WIB, SD Kelas 4 pukul 10.00-10.30 WIB, SD Kelas 5 pukul 10.30-11.00 WIB, dan SD kelas 6 pukul 11.00-11.30 WIB. Selamat belajar ya!
(*)