Marzuki Alie: Tuduhan Ingin Mengkudeta AHY, Fitnah Keji

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan, membeberkan nama pelaku yang ingin melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono dari kursi Ketua Umum.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Feb 2021, 11:26 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2021, 11:26 WIB
20151207-Marzuki Alie-Jakarta- Helmi Afandi
Marzuki Alie menjadi saksi yang meringankan bagi terdakwa Suryadharma Ali di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (7/12/2015).(Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan, membeberkan nama pelaku yang ingin melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum. Ia menyebutkan nama mantan Bendahara Umum Demokrat, Nazaruddin.

Selain nama Nazaruddin, Syarif menyebutkan nama lain yang diduga pelaku kudeta yakni Johny Alen Marbun, Max Sopacua, Marzuki Alie.

Menanggapi tudingan tersebut, Marzuki Alie menyebut tuduhan Syarif adalah fitnah.

"Kasih tau Syarif, dia itu manusia nggak ada merasa terima kasih, hanya karena mau mendapat kedudukan dengan melakukan fitnah-fitnah yang keji," kata Marzuki Alie kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (2/2/2021).

Marzuki mengaku sudah mengetahui semua fitnah yang ditujukan padanya oleh Syarif. “Semua yang dikatakannya dengan SBY tentang saya, saya tau semua, itu yang membuat SBY merasakan bahwa saya ini yang ambisi untuk mengantikannya,” ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Max Mengaku Tak Terlibat Kudeta

Sebelumnya, menanggapi tudingan yang mengarah padanya, Max Sopacua juga menegaskan dirinya tidak terlibat rencana kudeta.

“Orang saya enggak ngerti apa-apa, saya tegaskan saya engga tahu apa-apa, saya di rumah aja menghindar Covid-19, tiba-tiba nama saya disebut, otaknya di mana. Kalau bicara politik obeservasi dulu baru bacot, jangan asal bacot. Di mana saya bertemu Moeldoko,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya