Liputan6.com, Jakarta - Seribuan jemaah silih berganti beribadah di Kelenteng Boen Tek Bio di kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang pada tahun baru Imlek, Jumat (12/2/2021) siang. Jumlah ini jauh lebih sedikit daripada perayaan Imlek pada tahun sebelumnya.
Ya, ibadah Imlek pada tahun ini harus menyesuaikan dengan kenormalan baru.
Sekretaris Badan Pengurus Kelenteng Boen Tek Bio, Ruby Santamoko menjelaskan, paling ramai umat berdatangan pada saat Kamis malam. Sebab, malam itu disebut chuxi, yakni bisa bermakna menghapus yang lama dan buruk, untuk datang kebaikan.
Advertisement
"Semalam datang umat yang sudah hadir itu 700-an, dari pukul 18.00 WIB sampai menjelang dini hari. Yang hari ini belum tahu sampai berapa, tapi sudah ada sekitar 1.000-an orang hadir," jelas Ruby di kelenteng tersebut, Jumat (12/2/2021).
Meski secara nominal, jumlah umat yang beribadah relatif banyak, dia menekankan pengurus kelenteng sudah mengatur agar tidak terjadi kerumunan sejak kemarin malam. Pengurus, lanjut dia, menerapkan sistem buka tutup bagi umat yang berkunjung untuk beribadah.
Salah satu ketentuannya, pengurus hanya memperbolehkan maksimal 50 jamaah yang berada dalam kelenteng untuk beribadah. Sisanya, harus berada di luar pagar untuk menunggu giliran ibadah.
Kelenteng Boen Tek Bio merupakan kelenteng yang berusia lebih dari 300 tahun dan menjadi salah satu tertua di Indonesia. Biasanya, kelenteng ini penuh sesak dikunjungi umat ketika Imlek.
Namun, pantauan Liputan6.com Jumat (12/2/2021), kelenteng yang berada di kawasan bersejarah di Tangerang tersebut sepi.
Suasana hening mewarnai perayaan Imlek di kelenteng itu. Umat beribadah dengan khusyuk di setiap ruang ibadah.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Afdol Jika Tak ke Kelenteng
Liu Tse, warga yang hendak beribadah di sana sejak pagi pun mengaku kaget dengan pemandangan Kelenteng Boen Tek Bio saat Imlek tahun ini.
"Jujur kaget ya mas soalnya sengaja datang pagi tuh biar enggak desak-desakan malah longgar banget di sini. Beda banget sama tahun lalu dari malam sampai pagi tuh penuh," aku Liu Tse di Kelenteng Boen Tek Bio.
Dia juga mengaku sudah mendengar imbauan pemerintah dan pengurus kelenteng untuk dapat melaksanakan ibadah dari rumah saja. Namun, Liu Tse mengatakan kalau tidak ibadah di kelenteng seperti ada yang kurang dalam doanya.
Sementara, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengharapkan, masyarakat Tionghoa di Kota Tangerang dapat memperingati Imlek dengan cara sederhana agar angka penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang dapat ditekan hingga menjadi zona hijau.
"Sejauh ini tempat ibadah sudah menyiapkan protokol kesehatan yang baik di lokasi. Mudah-mudahan perayaan Imlek di Kota Tangerang bisa berjalan dengan tertib," ujar Arief.Â
Advertisement