Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mengadakan tes urine kepada seluruh anggotanya. Dari 306 anggota yang menjalani tes urine, seluruhnya dinyatakan negatif narkoba.
"Pada hari Jumat, 19 Februari 2021, pukul 13.30 WIB di kantor Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, telah dilaksanakan pemeriksaan test urine terhadap 306 anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Hasil test seluruhnya negatif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).
Baca Juga
Yusri mengakui, masih ada anggota Direktorat Narkoba Polda Metro yang belum melakukan test urine. Dia menyebut dari total 423 personel, 177 di antaranya berhalangan untuk menjalani tes urine pada hari ini.
Advertisement
"Sebanyak 117 orang belum melakukan tes urine karena tugas dan lepas dinas," ucap dia.
Yusri menyampaikan, tes urine untuk mendeteksi narkoba melibatkan tim medis dari Biddokes dan diawasi oleh Bid Propam Polda Metro Jaya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Buntut Kasus Kapolsek Astana Anyar, Propam Polri Akan Tes Urine Anggota Polres-Polsek
Kadiv Propram Polri Irjen Ferdy Sambo berencana menggelar operasi tes urine secara berkala kepada setiap anggota di Polres dan Polsek. Hal ini sebagai tindak lanjut dari kasus narkoba yang menjerat Kapolsek Astana Anyar bersama 11 anggota lainnya.
"Kita akan melakukan operasi cek urine di Polres-Polres dan Polsek yang ada di seluruh Indonesia," kata Ferdy dalam keterangannya, Jumat (19/2/2021).
Dia menuturkan, cek urine dilakukan terhadap anggota Polri yang berdinas di lokasi-lokasi yang banyak terdapat tempat hiburan.
"Ke depan Propram Polri akan melakukan pengecekan ke tes urine ke anggota-anggota yang berdinas di pusat-pusat kota dan tempat hiburan," tutur Ferdy.
Menurut dia, langkah ini diambil sebagai bentuk pencegahan.
"Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dini anggota Polri terlibat dan terjerumus dalam lingkaran penggunaan dan perdagangan narkoba," kata Ferdy.
Â
Â
Advertisement