Wakil Gubernur DKI soal Setahun Covid-19: Kita Bisa Mengendalikan

Ahmad Riza Patria menyadari angka kasus Covid-19 di Ibu Kota masih tinggi. Namun, pihaknya bisa mengendalikannya.

oleh Ika Defianti diperbarui 02 Mar 2021, 10:52 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 10:52 WIB
Warga DKI yang Tolak Tes Covid-19 Didenda Rp5 Juta
Warga mengikuti tes usap (swab test) COVID-19 di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Senin (19/10/2020). Pemprov DKI dan DPRD DKI Jakarta berencana mengatur sanksi denda Rp 5juta bagi warga yang menolak rapid test maupun swab test atau tes PCR (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Tepat setahun, pemerintah sudah mengumumkan bahwa Indonesia mengumumkan kasus pertama Covid-19 akibat infeksi virus Corona di Indonesia.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyadari angka kasus Covid-19 di Ibu Kota masih tinggi. Namun, pihaknya bisa mengendalikannya.

"Setahun pandemi, Alhamdulillah kita bisa mengendalikan daripada pandemi di DKI Jakarta sekalipun angkanya masih cukup tinggi," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (1/3/2021).

Dia pun membuktikannya dengan melihat angka kesembuhan akan Covid-19 yang mencapai 95,5 persen. Data per 1 Maret 2021, sudah ada 326.509 kasus yang dinyatakan sembuh.

Untuk tingkat kematian akan Covid-19 sebesar 1,6 persen atau sebanyak 5.528 kasus. Selanjutnya, untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 288.428. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 82.856.

"Ruang ICU yang terpakai 70 persen tempat tidur, itu 64 persen kita terus meningkatkan jumlah rumah sakit rujukan, nakes kemudian puskesmas, laboratorium," kata Riza.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Melakukan Kerja Sama

Riza menyatakan pihaknya terus melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak. Mulai dari jajaran TNI, Polri, hingga organisasi kemasyarakatan untuk melakukan sosialisasi, pemantauan dan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan.

"Penindakan kita tingkatkan terus, namun demikian betapapun regulasi yang kami sempurnakan terus, andilnya aparat sekali lagi itu hanya berkontribusi 20 persen, 80 persen terletak pada kepatuhan, kedisiplinan masyarakat," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya