Wagub DKI: Jakarta Berada di Jalur Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Paling Cepat

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa Ibu Kota berada di jalur cepat dalam proses vaksinasi COVID-19.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 06 Apr 2021, 07:46 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2021, 07:46 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat di Polda Metro Jaya, untuk memberikan klarifikasi soal acara Rizieq Shihab, Senin (23/11/2020). (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa Ibu Kota berada di jalur cepat dalam proses vaksinasi COVID-19.

"Di Jakarta ini, sejujurnya berada di jalur dengan perkembangan paling cepat melaksanakan vaksinasi COVID-19," kata Riza di Jakarta, Senin (6/4/2021), seperti dikutip dari Antara.

Hal itu terlihat dari jumlah vaksinasi per 5 April 2021 ini sebanyak 1.833.698 orang, dengan 498.076 orang di antaranya telah mendapat dosis satu dan dua.

Meski demikian dia mengakui jumlah ini masih jauh dari target vaksinasi tahap 1 dan 2 bagi tenaga kesehatan, lanjut usia dan pelayanan publik sebanyak 3.000.689.

Menurut dia, hal tersebut dikarenakan kedatangan vaksin dari pemerintah pusat yang memerlukan waktu. "Memang masalah kita di awal datangnya vaksin ini kan perlu waktu, secara bertahap," ujar dia.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga membutuhkan waktu untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang bakal menjalankan vaksinasi COVID-19 serta pendataan calon penerima vaksin secara daring juga sempat bermasalah dan diubah jadi manual.

Pendataan ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan menggunakan sistem daring. "Waktu itu kan seharusnya melalui sistem online, tapi itu belum bisa maksimal sehingga sekarang sebagian (data dihimpun) secara manual," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Targetkan 3 Juta Warga Divaksin

Pemerintah DKI Jakarta menargetkan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat prioritas dosis pertama dan kedua akan menjangkau 3.000.689 orang. Jumlah itu menyasar 112.301 tenaga kesehatan, 911.631 lanjut usia atau lansia dan 1.976.757 pelayan publik.

Untuk pemberian dosis pertama baru diterima oleh 1.339.471 orang atau 44,6 persen dari target vaksinasi COVID19. Rinciannya adalah 121.845 tenaga kesehatan (108,5 persen), 487.262 lansia (53,4 persen) dan 730.364 pelayan publik (36,9 persen).

Sementara vaksin dosis kedua telah disalurkan kepada 494.227 orang atau 16,5 persen dari target. Angka ini terdiri atas 105.485 tenaga kesehatan (93,9 persen), 83.140 lansia (9,1 persen) dan 305.602 pelayan publik (15,5 persen).

"Jadi untuk mencapai 3 juta pasti kita akan lampaui, tapi memang perlu waktu, karena prosesnya bertahap tapi kalau dari segi percepatan ini sudah baik," kata Riza.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya