Menkes Minta Vaksinasi Covid-19 Diprioritaskan untuk Lansia Selama Ramadan

Dengan vaksinasi, maka risiko penularan Covid-19 kepada lansia bisa ditekan saat Lebaran Idul Fitri.

oleh Yopi Makdori diperbarui 18 Apr 2021, 14:26 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2021, 14:18 WIB
Pemberian Vaksin Massal untuk Warga Lansia Non KTP DKI
Petugas melakukan skrining warga lanjut usia (lansia) sebelum diberikan vaksin COVID-19 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Kampus Hang Jebat, Jakarta Selatan, Selasa (23/3/2021). Program vaksinasi itu berlaku bagi lansia pemegang KTP dalam dan luar DKI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta agar selama bulan Ramadan program vaksinasi Covid-19 memprioritaskan kelompok lanjut usia (lansia).

Pasalnya selama bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri nanti, ia melihat akan banyak orang yang menemui orangtuanya. Dengan vaksinasi, maka risiko penularan Covid-19 kepada lansia bisa ditekan.

"Sehingga senior-senior kita ini bisa kita lindungi kalau nanti dikunjungi oleh keluarganya mereka sudah relatif imunnya lebih baik," katanya dalam siaran di Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (18/4/2021).

Budi Gunadi Sadikin juga meminta jajaran kepala daerah di seluruh Indonesia untuk tak ragu meneruskan proses vaksinasi kendati di tengah bulan Ramadan.

Ia mengutip fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyebut bahwa suntuk vaksin tak membatalkan puasa.

"Pesan saya kepada teman-teman di daerah, kepala daerah, gubernur, bupati dan wali kota terus jalankan program vaksinasi. MUI sudah bilang bahwa selam bulan puasa vaksinasi tak membatalkan puasa, jadi terus dijalankan," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

6 Juta Dosis Vaksin Sinovac Kembali Tiba

Bahan Baku (Bulk) Vaksin COVID-19 Sinovac Tiba di Tanah Air
Bahan baku (bulk) vaksin COVID-19 Sinovac sejumlah 15 juta dosis tiba di Indonesia, Selasa, 12 Januari 2021 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 12.05 WIB, dibawa pesawat Garuda Indonesia bernomor GA891. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Seperti diketahui, bahan baku vaksin Covid-19 kembali tiba di Tanah Air pada Minggu siang (18/4/2021).

Disiarkan lewat Kanal Youtube Sekretariat Presiden, vaksin Sinovac diangkut menggunakan pesawat. Pesawat yang membawa vaksin tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Hari ini kami kedatangan 6 juta bulk vaksin dari Sinovac China," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Ia menerangkan pengiriman vaksin Sinovac ini merupakan bagian dari pengiriman 140 juta bulk vaksin yang akan Indonesia terima pada 2021. Hingga saat ini total vaksin Sinovac yang telah terima sebanyak 59,5 juta bulk vaksin.

"Itu akan diproduksi menjadi dosis sekitar sampai 47 juta dosis. Sampai sekarang sudah ada sekitar 22 juta dosis dari 46 juta yang masuk yang sudah kita terima dan sudah kita distribusikan ke seluruh daerah," ucapnya.

Budi Gunadi memperkirakan dalam sebulan ke depan Indonesia akan menerima tambahan sekitar 20 juta dosis vaksin.

"Dengan demikian kita harapkan, program vaksinasi daerah seluruh provinsi berjalan untuk April-Mei dengan lancar dan juga dengan baik," pungkasnya.

Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah

Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya