Liputan6.com, Jakarta Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan, distribusi vaksin Covid-19 menjadi salah satu tantangan keberhasilan program vaksinasi nasional.
Menurut dia, distribusi bukan melulu soal cara pengiriman, tapi juga soal menjaga suhu aman yang sesuai standar.
Baca Juga
"Paling penting memang bagaimana mengelola distribusi rantai dingin ini, sehingga bisa dipastikan vaksin Covid-19 bisa aman sampai di fasilitas kesehatan paling ujung, dan aman ke orang yang menerimanya," kata Maxi, Selasa (20/4/2021).
Advertisement
Diamenambahkan, prinsip utama yang harus menjadi catatan dalam menjaga vaksin adalah bagaimana bisa dengan benar menjaga tingkat efikasi hingga disuntikkan. Karenanya, dengan pola distribusi yang baik, maka dapat meningkatkan efektifitas vaksin terhadap masyarakat Indonesia.
"Kalau sistem ini bagus, saya kira ke depan ini jadi kekuatan bagi kita melakukan perubahan dalam distribusi vaksin rutin, vaksin dii luar covid, ke depan," jelas Maxi.
Maxi meyakini, Pemerintah terus berkomitmen meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang digunakan, adalah betul-betul aman dan sehat. Yakni dari proses pembuatan, produksi, sampai distibusinya.
"Semuanya dilaksanakan secara profesional dan dijaga ketat suhunya sampai ke daerah dan disampaikan ke masyarakat," kata dia.
Sementara, Direktur Utama Technoplast Ellies Kiswoto menyatakan, dalam membantu pemerintah pihaknya menghadirkan kotak dingin khusus penyimpan vaksin Covid-19 yang dinamai Insulated Vaccine Carrier (IVC) yang bisa bertahan 48 jam untuk menyesuaikan kondisi geografis Indonesia.
"Kami ingin membantu pemerintah bagaimana melancarkan distribusi baksin dan vaksinnya terjamin," kata Ellies.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Banyak Diminati
Ellies mengatakan, pihaknya sudah menerima permintaan dari beberapa negara tetangga untuk menyukseskan vaksinasi covid-19, menggunakan produk tersebut.
"Ternyata buatan dalam negeri diminati oleh negara yang wilayahnya challenging seperti di Afrika dan Amerika Latin seperti Argentina. Karena secara geografis tersebar mirip seperti Indonesia," kata dia.
Advertisement