Cholil Nafis MUI Siap Berikan Beasiswa kepada Anak Korban KRI Nanggala 402

Cholil Nafis juga menyampaikan rasa duka cita atas musiba yang menerpa 53 orang yang berada di KRI Nanggala tersebut.

oleh Yopi Makdori diperbarui 26 Apr 2021, 18:24 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2021, 18:24 WIB
Wujud Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak
Foto yang dirilis 21 April 2021 kapal selam KRI Nanggala 402 berangkat dari pangkalan angkatan laut di Surabaya. KRI Nanggala-402 dibuat tahun 1977 di Howaldtswerke Deutsche Werft (HDW) Jerman. (Handout/Indonesia Military/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Depok, Muhammad Cholil Nafis mengaku siap memberikan beasiswa pendidikan di pondok pesantrennya kepada putra-putri korban tenggelamnnya KRI Nanggala-402.

"Saya sebagai pengasuh siap memberi beasiswa kpd putra-putri Kesantria KRI Nanggala 402 untuk mondok di @pesantrencendekiamanah Depok. Inilah bentuk penghormatan kami warga pesantren kepada pahlawan penjaga NKRI yang gugur saat bertugas," ujar Cholil dalam akum Twitter pribadinya, Senin (26/4/2021).

Dengan beasiswa pendidikan tersebut alumnus Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuran itu berharap dapat mencetak generasi pahlawan.

Tak lupa, Cholil Nafis juga menyampaikan rasa duka cita atas musiba yang menerpa 53 orang yang berada di KRI Nanggala tersebut.

"Saya turut berduka cita dan mendoakan kepada 53 kesatria KRI Nanggala 402. Mudah-mudahan diampuni semua dosanya, dimasukkan ke surga-Nya dan dikuatkan keluarganya yang ditinggalkan," tulisnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Musibah KRI Nanggala 402

Sebelumnya kapal selam KRI Nanggala 402 yang sempat hilang kontak sejak Rabu pagi, 21 April 2021, dinyatakan resmi mengalami subsunk atau tenggelam.

Hal ini dinyatakan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana TNI, Yudo Margono, dalam konferensi pers yang dilakukan Sabtu (24/4/2021).

"Dengan adanya bukti otentik diyakini milik KRI Nanggala 402, sehingga saat ini kami isyaratkan dari submiss menuju fase subsunk. Kami tingkatkan menuju subsunk," kata Yudo, Sabtu (24/4/2021).

Yudo yang bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto itu mulai memperlihatkan serpihan yang ditemukan pihaknya.

Adapun barang-barang yang dimaksud di antaranya pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, pelumas teleskop kapal selam, alas yang biasa dipakai ABK untuk beribadah dan spon.

Setelah mendengar dari keterangan mantan anak buah kapal (ABK) Kapal Selam KRI Nanggala 402 dan beberapa komunitas kapal selam, dipastikan barang-barang tersebut milik kapal yang dijuluki monster laut tersebut.

"Dari kesaksian para ahli dalam hal ini adalah mantan-mantan ABK KRI Nanggala 402 dan komunitas kapal selam diyakini bahwa ini adalah barang barang milik KRI Nanggala 402," jelas Yudo.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pihak TNI AL telah menemukan bukti-bukti otentik tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali.

"TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," kata Hadi saat konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).

Dia pun menuturkan, seluruh tim sudah bekerja keras melakukan pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang sudah menghilang tiga hari ini.

Terlebih, hari ini merupakan batas akhir ketersediaan oksigen di kapal selam KRI Nanggala 402.

"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam," jelas Hadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya