Hendak Mudik ke Garut, Pengendara Motor dari Bandung Diminta Putar Balik

Adi Benny Cahyono membenarkan banyak kendaraan luar Garut yang terjaring operasi penyekatan mudik.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Mei 2021, 08:09 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2021, 08:09 WIB
FOTO: Antrean Pemudik Bermotor di Pos Penyekatan Kedungwaringin
Pemudik motor melintasi di posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). H-3 jelang Idul Fitri, petugas gabungan TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP memperketat penjagaan pemudik di perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono membenarkan banyak kendaraan luar Garut yang terjaring operasi penyekatan mudik.

Adapun, dia menyebutkan pemudik kendaraan roda dua rata-rata berasal dari Bandung.

"Rata-rata motor dari arah Bandung," kata Benny seperti dilansir dari Antara, Selasa (11/5/2021).

Tak hanya roda dua saja, namun kendaraan roda empat yang hendak mudik ke Garut atau daerah lainnya seperti Tasikmalaya juga diminta putar balik.

Selain dari Bandung, kata dia, kendaraan dari arah lain seperti Sumedang dan Tasikmalaya juga diminta untuk putar balik karena hendak melakukan perjalanan mudik saat malam hari.

"Termasuk di Malangbong juga kita putar balik kendaraan dari arah Sumedang dan dari arah Tasik," tutur Benny.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Terus Dijaga

Kepolisian Resor Garut telah menyiagakan personel khususnya dari Satuan Lalu Lintas, ditambah personel lain dari TNI, dan instansi pemerintah daerah.

Mereka telah disiagakan di pos penyekatan selama 24 jam untuk menghalau kendaraan dari luar kota dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya dan pencegahan penyebaran wabah COVID-19 mulai 6 sampai 17 Mei 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya