Covid-19 Meningkat, Tim Satgas Mulai Tracing di Sejumlah Perumahan Depok

Dadang Wihana mengatakan, pihaknya mulai melakukan investigasi dan tracing di sejumlah perumahan di wilayahnya.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 25 Jun 2021, 16:37 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 16:37 WIB
Satu Perumahan di Depok Berlakukan Mikro Lockdwon
Polsek Sawangan melakukan tracing di Perumahan Taman Cipayung, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, pihaknya mulai melakukan investigasi dan tracing di sejumlah perumahan di wilayahnya, mengingat banyak klaster yang terjadi seperti Perumahan Taman Anyelir dan Taman Cipayung.

Menurut dia, perumahan di kota Depok memiliki karakteristik dengan kepadatan penduduk sedang dan tinggi, sehingga beresiko terjadinya penularan Covid-19.

"Kami sedang melakukan investigas di beberapa Perumahan dan tim tracing memang sudah mulai bergerak saat ini," kata Dadang, Jumat (25/6/2021).

Meski demikian, saat ini menurutnya belum ada laporan lagi terkait klaster Covid-19 di perumahan.

"Kami masih mengumpulkan data dari seluruh wilayah, tim kita sudah bergerak. Belum ada hasilnya," kata Dadang.

Dia menduga, klaster perumahan terjadi berasal dari klaster keluarga atau perkantoran, termasuk bagi mereka yang melakukan aktifitas di luar kota Depok.

"Saat ini klaster paling tinggi adalah klaster keluarga dan perkantoran. Sehingga kami prediksi terjadi penularan di klaster perkantoran kemudian ke keluarga," jelas Dadang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lahan Makam Masih Cukup

Di sisi lain, Dadang menyampaikan ketersediaan lahan pemakaman di depok masih cukup meski disebutnya ada peningkatan kematian akan Covid-19. Adapun masih menggunakan TPU di kota belimbing tersebut.

"Jika dibandingkan minggu lalu berdasarkan data yang diterima untuk yang dengan protokol Covid relatif untuk pemakamannya 50 sampai 60 persen," kata Dadang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya