Panglima TNI: Laksanakan Vaksinasi Covid-19 Berarti Jadi Pahlawan Kesehatan

Panglima TNI mengingatkan kepada masyarakat yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jul 2021, 14:51 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2021, 14:48 WIB
Panglima TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo meninjau sentra vaksinasi di Mall Grand City, Surabaya.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo meninjau sentra vaksinasi di Mall Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/7/2021).(istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau sentra vaksinasi Covid-19 di Mall Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/7/2021). Kegiatan ini juga dilakukan bersama Kepala BNPB sekaligus Kepala Satgas Covid-19 Ganip Warsito.

Hadi menyebut, dengan melaksanakan vaksinasi Covid-19 membuat masyarakat menjadi pahlawan kesehatan. Karena warga tersebut siap untuk melindungi orang-orang yang ada di sekitarnya agar tidak terpapar Covid-19.

Hadi menyebut, dalam pelaksanaan vaksinasi ada dua strategi. Pertama adalah strategi yang dilaksanakan secara reguler di puskesmas kemudian di Korem dan Polres yang setiap hari melayani masyarakat Surabaya.

Strategi kedua adalah serbuan vaksinasi yang dilaksanakan secara kolektif bersama-sama seperti yang dilaksanakan pagi hari ini dengan jumlah yang besar.

"Dengan dua strategi tersebut kita harapkan bahwa target 300 atau 200 ribu sehari bisa tercapai, sehingga harapan kita semua untuk Jawa Timur khususnya dan juga wilayah Surabaya Raya, pertengahan Agustus sudah tercapai herd immunity sesuai harapan kita semua," kata Hadi.

"Namun sekali lagi saudara-saudara tetap harus menggunakan masker karena dengan menggunakan masker, 95 persen kita akan terhindar dari terpaparnya Covid-19," sambung dia.

Hadi sempat bertanya ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait hal-hal yang menjadi kendala dalam mendukung kegiatan vaksinasi Covid-19  ini di daerahnya.

Khofifah Indar Parawansa pun mengaku ada sedikit kendala dalam mobilisasi masyarakat. Dia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak TNI.

"Karena antusiasnya warga, kami prihatin rawannya terjadi penumpukan massa. Alhamdulillah masyarakat Surabaya sangat merespons sekali kegiatan vaksinasi ini," ujar Khofifah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia Tahap Pertama
Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Menurut Hadi, agar tidak terjadi penumpukan bagi masyarakat yang akan divaksin, dipersilakan mendatangi rumah sakit tingkat Korem, Polres atau instansi TNI lainnya yang menyelenggarakan vaksinasi.

"Terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur atas pelaksanaan vaksinasi pagi hari ini yang diikuti kurang lebih 5.000 penerima vaksin," ucap Hadi.

Dia mengingatkan kepada masyarakat yang sudah divaksin agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Karena vaksin bukan berarti kita kebal, tapi kita siap untuk menghadapi apabila kita terpapar Covid-19," tandas Hadi.

 

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya