Cerita Megawati Saat Jadi Ibu Asuh di Puncak Hari Anak Nasional 2021

Pada puncak Hari Anak Nasional 2021, Megawati mengingatkan bahwa anak Indonesia tidak boleh rendah diri, apapun latar belakang keluarga atau orangtuanya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Jul 2021, 13:49 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2021, 13:31 WIB
Tiba di KPU, Megawati Lempar Senyum ke Prabowo
Senyum Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menyalami Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Ruang Sidang Utama KPU, Jakarta, Minggu (18/2). PDIP mendapat nomor urut tiga dalam Pemilu 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berharap anak-anak Indonesia tumbuh menjadi anak yang pintar. Hal itu disampaikan pada acara puncak Hari Anak Nasional 2021.

Dalam kesempatan itu, Megawati bercerita bagaimana dirinya menjadi ibu asuh dari banyak anak. Kepada anak-anak asuhnya, Mega berpesan agar memiliki IQ yang tinggi.

"Ibu sering membantu anak-anak untuk menjadi anak asuh ibu. Dari segala kalangan, tetapi ibu selalu berkeinginan IQ nya harus tinggi, jadi manusia itu harus bisa mengembangkan otaknya dengan baik sehingga kalau anak anak itu IP-nya 3 maka ibu jadikan mereka anak-anak asuh ibu, dan semuanya rata rata berhasil mendapatkan gelar," kata Megawati yang hadir secara virtual, Jumat (23/7/2021).

Mega juga mengingatkan bahwa anak Indonesia tidak boleh rendah diri apapun latar belakang keluarga atau orangtuanya. Ia menyebut seorang anak petani harus bisa menjadi insinyur pertanian.

"Jangan kita malu atau menjadi rendah diri, bahwa kalau ayah ibu kita petani jadilah kamu insinyur pertanian, itu sebenarnya kemauan Ibu. Dan saya yakin anak-anak Indonesia sangat memiliki kemampuan dan harapan," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Setiap Anak Punya Hak yang Sama dan Setara

Megawati pun mengingatkan bahwa seluruh anak Indonesia memilki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan.

"Tentunya kita tak mau dibedakan, seluruh warga negara Indonesia termasuk anak-anak mempunyai hak yang sama dan setara. Ayo berjuang anak anaku selalu harus belajar jangan malas," ujarnya.

"Ibu juga pernah jadi anak-anak, ibu juga pernah malas. Tetapi ibu punya fighting spirit, tak mau jadi bodoh. Makanya ada yang menggugah dari badan kita sendiri, oh saya enggak mau malas supaya pintar," tambah Mega. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya