Menkes: Kasus Covid-19 dan BOR RS Sudah Turun, Presiden Minta Tetap Waspada

Budi menyampaikan bahwa pemerintah telah membuat skenario terburuk apabila kasus Covid-19 bertambah 70.000 per hari.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Agu 2021, 18:48 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 14:16 WIB
FOTO: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi COVID-19 di Stasiun Bogor
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/6/2021). Vaksinasi di Stasiun Bogor menyasar petugas dan pekerja stasiun serta penumpang kereta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut saat ini kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia sudah mulai menurun. Tak hanya itu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 pun menurun dalam beberapa hari terakhir.

"Kita bersyukur bahwa kasus konfirmasi di Indonesia sudah menurun. Demikian juga dengan BOR Rumah Sakit, tekanannya sudah menurun rata-rata 7 hari terakhir ini," kata Budi dalam konferensi pers usai rapat dengan Presiden Jokowi, Senin (2/8/2021).

Kendati begitu, dia mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap meminta semua pihak tetap waspada. Pasalnya, penyebaran virus corona bisa terjadi di mana saja tanpa diduga.

"Bapak Presiden menekankan, selain kita bersyukur kita harus tetap waspada, karena memang virus ini sulit diduga, penyebarannya yang terjadi di mana-mana seluruh," katanya.

Budi menyampaikan bahwa pemerintah telah membuat skenario terburuk apabila kasus Covid-19 bertambah 70.000 per hari. Dia bersyukur hingga kini puncak kasus Covid-19 di Indonesia berada di angka 57.000 per hari.

Menurut dia, hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah testing Covid-19 yang mulanya hanya 60.000-70.000 per hari menjadi 200.000-300.000 per hari. Namun, Budi mengklaim kasus virus corona kini sudah mulai melandai.

Dia menuturkan penurunan angka kasus konfirmasi Covid-19 ini membuat BOR di Rumah Sakit menjadi berkurang cukup signifikan. Hanya saja, Budi mengakui ada beberapa daerah yang BOR-nya belum turun dan mengalami kenaikan, terutama di daerah luar Pulau Jawa.

"Tapi berdasarkan pengalaman di Jawa, kita akan segera replikasikan ke luar Jawa," ucapnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Meningkatkan Jumlah Testing

Untuk itu, Budi menyampaikan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan jumlah testing menjadi 300.000 sampai 400.000 per hari. Hal ini agar masyarakat yang terpapar dapat segera mendapat penanganan sehingga penyebaran virus corona terkendali.

"Kalau ada yang kena kita tingkatkan juga tempat isolasi terpusatnya agar mereka bisa diisolasi dengan cepat, tidak menularkan ke keluarganya. Kita konversikan kamar kamar rumah sakit menjadi kamar-kamar Covid-19 agar kalau nanti masuk tempatnya cukup," tutur Budi Gunadi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya