Kasus Covid-19 Melandai, BOR Rumah Sakit di Depok Turun hingga 37 Persen

Kasus aktif Covid-19 di Kota Depok tersisa 4,45 persen, sementara kasus sembuhnya tembus 93,6 persen.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 17 Agu 2021, 03:35 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2021, 03:35 WIB
RSUD Depok Ditetapkan Sebagai Rumah Sakit Khusus Covid-19
Tim medis berjaga di ruang IGD RSUD Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Akibat keputusan tersebut pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Depok seperti rawat inap ditiadakan dan dialihkan ke rumah sakit lain, untuk rawat jalan masih beroperasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Depok - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok kembali menyampaikan kabar baik terkait penurunan keterpakaian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit. Hal itu sejalan dengan menurunnya kasus aktif dan bertambahnya kasus sembuh di Kota Depok.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan kasus Covid-19 di wilayahnya menunjukkan trend perbaikan yang signifikan berdasarkan beberapa indikator, salah satunya soal BOR rumah sakit.

“Saat ini BOR Rumah Sakit di Kota Depok sebesar 37,39 persen,” ujar Idris, Senin (16/8/2021).

Idris menjelaskan, turunnya angka BOR di Kota Depok sudah memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan angkanya jauh di bawah standar maksimal WHO.

“Standar BOR WHO itu maksimal 60 persen,” terang Idris.

Pada 13 Agustus 2021, angka BOR rumah sakit di Kota Depok mencapai 39,18 persen. Hal itu menunjukan bahwa angka BOR di Kota Depok telah turun sebanyak 1,79 persen. 

“Trend perbaikan yang cukup signifikan yakni berada pada positivity rate di mana saat ini sebesar 12,77 persen,” ungkap Idris.

Sementara kasus sembuh Covid-19 di Kota Depok telah mencapai 93.799 kasus atau 93,60 persen. Untuk kasus aktif berada pada 4.464 kasus atau 4,45 persen, sedangkan kasus kematian terjadi penambahan kembali. 

“Kasus kematian tercatat sebanyak 1.949 kasus  atau 1,94 persen,” ucap Idris.

 

Patuh Prokes dan Dapatkan Vaksinasi

2.000 Guru di Depok Terima Vaksinasi Covid-19
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada guru di dalam ruang kelas SDIT Al Muhajirin, Depok, Selasa (18/5/2021). Sebanyak 2.000 guru di wilayah Depok divaksinasi dalam rangka persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru Juli mendatang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kendati melandai, Satgas Covid-19 Kota Depok meminta kepada seluruh warga dan para pihak untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, mengingat pandemi virus corona masih belum usai.

“Warga dapat mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan atau keramaian,” pinta Idris.

Idris menambahkan, warga yang belum divaksin dapat segera mengakses layanan vaksinasi Covid-19. Warga dapat menghubungi sejumlah sentra vaksinasi yang diselenggarakan Pemerintah Kota Depok, TNI, Polri, dan instansi lainnya.

“Demikian hal ini saya sampaikan, mari tingkatkan rasa syukur kita, tetap berikhtiar dan berdo’a kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Menolong, semoga ujian ini dapat segera berakhir,” pungkas Idris.

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!
Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M! (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya