Kapolri: Vaksinasi Digencarkan, Angka Covid-19 Harian Turun ke Angka 1.900 Kasus

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kasus harian Covid-19 di Indonesia sudah melandai.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 21 Sep 2021, 12:52 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2021, 12:52 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kasus harian Covid-19 di Indonesia sudah melandai.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kasus harian Covid-19 di Indonesia sudah melandai.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kasus harian Covid-19 di Indonesia sudah melandai. Terhitung, pada Senin (20/9/2021) kasus harian Covid-19 di Indonesia menyentuh angka sekitar 1.900.

"Alhamdulillah angka laju Covid-19 perlahan sudah membaik dan kasus harian kemarin masuk angka 1.900. Dan ini tentunya merupakan hal yang patut disyukuri," kata Listyo di Sport Center Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Selasa (21/9/2021).

Padahal, lanjutnya, pada pertengahan Juli 2021 kemarin Indonesia berada dalam keadaan paling terpuruk dengan angka hariannya pada Juli 2021 tercatat ada sekitar 56 ribu kasus.

"Kita pernah di bulan Juli itu sampai 56 ribu kasus hariannya, dengan BOR 90 persen lebih," katanya.

Tapi, menurutnya, untuk saat ini BOR nasional sudah turun drastis sampai 11 persen.

"BOR alami penurunan yang pada pertengahan Juli situasi seluruh rumah sakit BOR di atas 90 persen, sekarang BOR angka 11 persen jadi tentunya merupakan hasil kerja keras," jelas Sigit.

Menurutnya, hal tersebut merupakan percepatan dari vaksinasi Covid-19 yang dikebut secara nasional. Seperti yang dilakukan oleh vaksinasi massal se-Indonesia yang dilakukan oleh Nawahasta Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1998.

 

 

Vaksinasi Massal

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, Nawahasta Akabri tahun 1998 menggelar vaksinasi massal se-Indonesia untuk masyarakat.

Untuk di Kabupaten Tangerang, Nawahasta memberikan 4.000 dosis untuk hari ini, Selasa (21/9/2021). Sementara, vaksin dari Nawahasta Akabri tahun 1998 sudah berjalan selama satu pekan ke belakang untuk 34 provinsi di Indonesia.

"Bentuk kegiatan serbuan vaksinasi dan dilaksanakan di 34 provinsi dan hal ini sangat baik dalam mendukung percepatan vaksinasi kepada 10 ribu seluruh nusantara di provinsi," ungkap Hadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya