Jokowi: Banyak Konflik Agraria Berlangsung Lama, Puluhan Tahun Tak Selesai

Jokowi tak ingin konflik agraria terus menerus terjadi di berbagai daerah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Sep 2021, 16:13 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2021, 16:13 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak ingin konflik agraria terus menerus terjadi di berbagai daerah. Menurut dia banyak konflik agraria yang telah berlangsung hingga puluhan tahun dan tak menemukan solusinya.

"Banyak konflik telah berlangsung lama bahkan sangat lama, ada yang puluhan tahun bahkan sampai 40 tahun, tetapi masalahnya tidak selesai-selesai," kata Jokowi saat menyerahkan 124.120 sertifikat tanah hasil redistribusi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Rabu (22/9/2021).

Dia memahami bahwa konflik agraria dan sengketa merupakan tantangan berat yang dihadapi para petani, nelayan, serta masyarakat dalam menggarap lahan. Jokowi sendiri mengaku sering menerima kelompok tani yang sedang memperjuangkan lahannya.

"Setiap tahun saya menerima kelompok-kelompok tani yang rela jauh-jauh datang ke Jakarta. Bahkan, ada yang berjalan kaki ke Jakarta untuk memperjuangkan lahan-lahan mereka yang terdampak oleh konflik agraria," jelasnya.

Jokowi menyebut pemerintah terus berupaya menuntaskan konflik-konflik agaria serta menemukan solusi dalam penyelesaian setiap kasus tanah yang ada. Dia menilai semua pihak harus mendapatkan kepastian hukum atas lahan.

"Saya tidak ingin rakyat kecil tidak mempunyai kepastian hukum terhadap lahan yang menjadi sandaran hidup mereka. Saya juga tidak ingin para pengusaha tidak mempunyai kepastian hukum atas lahan usahanya," ujarnya.

"Artinya, kepastian hukum atas tanah yang memberikan keadilan kepada seluruh pihak adalah kepentingan kita bersama. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan kepastian hukum yang berkeadilan ini," sambung Jokowi.


Kurangi Konflik Agraria

Selain itu, dia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen mengurai konflik agraria, mewujudkan reformasi agraria bagi masyarakat, serta memastikan ketersediaan dan kepastian ruang hidup yang adil bagi rakyat. Disisi lain, Jokowi menekankan komitmen pemerintah memberantas mafia tanah.

Jokowi pun meminta jajaran Polri untuk tak ragu-ragu mengusut mafia-mafia tanah. Dia juga mengingatkan jangan sampai juga ada aparat penegak hukum yang membekingi mafia tanah.

"Perjuangkan hak masyarakat dan tegakkan hukum secara tegas," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya