Liputan6.com, Jakarta - Capaian vaksinasi Covid-19 pada anak dan remaja di DKI Jakarta tersisa 15 persen. Hal ini disebabkan faktor izin dari orang tua. Sebab, para orang tua masih khawatir dengan efek samping vaksin Covid-19.
"Sekarang ini masih ada 15 persen remaja yang harus kita dorong untuk segera vaksin. Penyebab masih adanya data itu, salah satu penyebabnya ialah izin orang tua yang tidak mau anaknya divaksin lantaran khawatir dengan efek sampingnya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia di Jakarta, Sabtu (25/9/2021).
Untuk itu, Dwi menuturkan pihaknya akan tetap mendorong para remaja tersebut bisa segera divaksin. Salah satunya dengan cara menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah di Ibu Kota.
Advertisement
"Kami akan berusaha menjangkau semua siswa, termasuk yang ber-KTP DKI yang sampai saat ini belum vaksin. Segala daya kami usahakan supaya remaja, guru, masyarakat lain yang belum divaksin bisa segera divaksin," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Tambah Sekolah yang Gelar PTM
Dwi berharap para remaja ini bisa mendapatkan proteksi ekstra dari bahaya Covid-19. Terlebih, Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menambah jumlah sekolah yang dibuka untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas.
"Nanti ada 1.509 sekolah yang dibuka untuk PTM Terbatas," ucap Dwi.
Dwi menyebutkan dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan DKI hingga 24 September 2021 lalu tercatat 856.459 anak usia di bawah 18 tahun yang sudah mendapat dosis pertama vaksin Covid-19.
Advertisement