4 Alat Bukti Jadikan Rachel Vennya Tersangka Kasus Karantina Kesehatan

Selebgram Rachel Vennya telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pelanggaran karantina kesehatan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Nov 2021, 21:18 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2021, 21:18 WIB
[Fimela] Rachel Vennya
Rachel Vennya (Youtube/BW.)

Liputan6.com, Jakarta - Selebgram Rachel Vennya telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pelanggaran karantina kesehatan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat memaparkan telah mengantongi empat alat bukti untuk meningkatkan status Rachel Vennya menjadi tersangka. Alat bukti itu di antaranya keterangan saksi fakta dan saksi ahli.

Ade juga mengungkapkan, pihaknya memiliki alat bukti berupa dokumen. Namun, ia tak menyebut secara terperinci.

"Alat bukti terdiri dari 4. Keterangan saksi Keterangan ahli bukti petunjuk terus kemudian Keterangan dokumen hampir semuanya terpenuhi sehingga kita tetapkan sebagai tersangka," ujar Ade saat dihubungi, Rabu (3/11/2021).

Sebelumnya, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menggadakan gelar pekara atas kasus kaburnya Rachel Vennya dari Amerika Serikat. Ada pun, hasilnya ada empat orang yang ditetapkan tersangka.

"Hasil dari gelar perkara menetapkan empat orang tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi, Rabu (3/11/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


4 Tersangka Ditetapkan

Rachel Vennya Dituding Kabur dari Karantina Wisma Atlet, Ini 3 Dugaan Terbarunya
Rachel Vennya dibantu oleh oknum TNI keluar dari wisma atlet. (Sumber: Instagram/rachelvennya)

Yusri menerangkan, keempat tersangka adalah Rachel Venna, kekasihnya Salim Nauderer dan manajer Maulida Khairunnisa, serta satu orang seorang tersangka insial OP yang bekerja sebagai protokoler di Bandara Soekarno-Hatta.

"Ini yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Nantinya diproses sambil berjalan kita menunggu hasil selanjutnya dari penyidik," tegas Yusri.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya