Bogor Dilanda Banjir dan Longsor, 2 Orang Hanyut dan Puluhan Rumah Rusak

Di Kota Bogor, tercatat telah terjadi 24 kejadian bencana meliputi banjir, longsor dan pohon tumbang.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Nov 2021, 08:47 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2021, 08:47 WIB
Sinergi BUMN Bantu Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Suasana dari ketinggian tanah longsor akibat bencana banjir di Desa Kalong Sawah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Sabtu (4/1/2020). Tiga BUMN PT Askrindo, PT. Bank Mandiri, Perum Perhutani dibantu Yalisa membentuk tim yang difokuskan mendorong logistik dan obat-obatan. (Liputan6.com/HO/Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - \Wilayah Kota/Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilanda bencana akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (7/11/2021).

Di Kota Bogor, tercatat telah terjadi 24 kejadian bencana meliputi banjir, longsor dan pohon tumbang.

Banjir di wilayah Malabar, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, disebabkan aliran Kali Ciparigi tertutup material tembok penahan tanah (TPT) yang longsor. Beberapa rumah dilaporkan rusak.

Curah hujan yang tinggi juga menyebabkan saluran air di kawasan Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor meluap. Akibatnya, lantai basement Blok B tergenang banjir setinggi 40 cm.

Di Kampung Babakan Undak, Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, tanah longsor mengakibatkan satu unit rumah terancam.

Kemudian banjir di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara. Banjir yang disebabkan meluapnya Kali Cimahpar dan Kali Ciheuleut mengakibatkan dua rumah rusak.

Selain banjir, longsor terjadi di Gang Kembang, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara. Material longsoran menimpa satu rumah dan mengancam dua rumah yang ada didekat tebingan.

Selanjutnya, rumah warga di Kampung Kramat, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor tertimbun longsor. Selain merusak satu unit rumah, dua orang terdiri pasangan suami istri luka akibat tertimpa material longsor.

"Dua orang luka ringan untuk di Kampung Kramat," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Theo Patricio Freitas, Senin (8/11/2021).

Selain banjir dan longsor, akibat Hudan deras menyebab pohon tumbang di Jalan Kencana Komplek Bukit Cimanggu City, Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal. Akibat pohon Trembesi tumbang menyebabkan tertutupnya jalan sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor maupun pejalan kaki.

"Total ada 24 kejadian bencana yang terjadi Minggu sore. Petugas gabungan telah melakukan evakuasi pohon tumbang dan membantu warga membersihkan material longsor termasuk memberikan bantuan," terangnya.

Bencana alam juga terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor pada Minggu sore. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bogor, data sementara tercatat ada 19 kejadian bencana di wilayah itu.

"Bencana alam meliputi banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung. Total 19 kejadian," ujar Kasi Kadaruratan BPBD Kabupaten Bogor Muhamad Adam Hamdani.

Banjir Bandang

Adam merinci, banjir bandang menerjang Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun satu jembatan rusak diterjang banjir.

Banjir juga melanda Kelurahan Nangewer, Kecamatan Cibinong. 23 rumah dilaporkan terendam. Di Cimandala, Kecamatan Sukaraja, terjadi banjir. Namun belum diketahui berapa rumah yang terdampak.

Kemudian longsor terjadi di Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya dan Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung. Di Desa Kiarasari, material longsor sempat menutup jalan penghubung antara Kampung Ciparahu dengan Cirarak.

"Sedangkan longsor di Desa Curug Bitung menyebabkan empat rumah terancam. Seluruh penghuni sudah diminta untuk mengungsi," kata Adam.

Selain banjir dan longsor, angin kencang telah merusak 60 unit rumah di Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede.

"Kejadian lainnya dua orang hanyut yaitu di Sukamakmur dan Gunungputri. Dua orang hanyut sampai saat ini belum ditemukan," ungkap Adam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya