Tangerang Selatan Siaga Banjir, Puluhan Pompa Listrik dan Diesel Disiapkan

Benyamin mengatakan penyebab banjir dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan. Debit aliran meningkat di daerah hulu dan penyempitan dimensi saluran maupun sungai.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2021, 07:51 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2021, 07:51 WIB
Meski Berbahaya, Banjir Jadi Lahan Favorit Anak-Anak Bermain Air
Sejumlah anak menaiki truk saat bermain banjir di jalan Bayangkara Pusdiklat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (2/11/2021). Aksi anak anak tersebut dapat membahayakan keselamatan jiwa karena banyaknya kendaraan yang melintas menerjang banjir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Curah hujan yang meningkat dalam beberapa hari ini membuat membuat Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) memetakan titik banjir dan genangan yang ada di wilayahnya. Pada akhir pekan lalu tercatat, ada tujuh lokasi genangan dan banjir. 

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat telah menyiagakan mesin pompa penyedot air untuk antisipasi kemungkinan banjir dan genangan tersebut kembali terjadi.

"Yang sudah ada di PU pompa listrik 27, pompa diesel 18," ungkap Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.

Menurutnya, penyebab banjir dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan. Debit aliran meningkat di daerah hulu dan penyempitan dimensi saluran maupun sungai di daerah perbatasan baik DKI Jakarta maupun Kota Tangerang.

 

Normalisasi Aliran Sungai di Perumahan

Benyamin menyebut, DPU Tangsel sedang melakukan normalisasi daerah aliran sungai sekitar perumahan warga yang rawan terendam banjir. Seperti di Pondok Maharta dan Kampung Bulak di Kecamatan Pondok Aren. 

Kemudian di komplek Ciputat Baru, Kecamatan Ciputat. Di Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara. Pemerintah daerah telah koordinasi dengan Badan Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane untuk membantu program normalisasi cegah banjir.

"Serta perlu adanya normalisasi khususnya di Kali Angke pebatasan Kota Tangerang," ujar Benyamin.(Pramita Tristiawati)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya