Istana: Tidak Ada Rencana Reshuffle Kabinet 8 Desember 2021, Semua Fokus Bekerja

Jajaran menteri terus mewaspadai perkembangan kasus Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Des 2021, 16:09 WIB
Diterbitkan 01 Des 2021, 16:08 WIB
Mensesneg Pratikno Beri Keterangan Terkait Keputusan Presiden Jokowi
Mensesneg Pratikno. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyebut hingga kini belum ada rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada Rabu, 8 November 2021. Menurut dia, semua menteri dan wakil menteri diminta fokus bekerja.

"Setahu saya tidak ada rencana (reshuffle kabinet) tersebut. Jadi, pokoknya semua menteri tetap bekerja seperti biasa, semua wamen (wakil menteri) tetap kerja seperti biasanya," kata Pratikno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Dia mengatakan jajaran menteri terus mewaspadai perkembangan kasus Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Terlebih, saat ini mulai muncul varian baru virus corona B.1.1529 atau varian Omicron yang harus dinantisipasi agar tak masuk ke Indonesia.

"Jadi kita antisipasi bagaimana perekonomian tetap bergerak, tetapi Covid tetap terkendali. Semua fokus bekerja," jelasnya.

Adapun isu reshuffle kabinet mulai menguat sejak Partai Amanat Nasional (PAN) mulai gabung ke pemerintah. Namun, Pratikno kembali menegaskan belum ada rencana reshuffle kabinet.

"Sampai saat ini belum ada rencana, sampai sekarang lah ya," ucap Pratikno.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Kata PAN

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengaku telah mendengar kabar Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle saat 8 Desember 2021 atau Rabu Pon dalam penanggalan Jawa. Meski demikian, ia menyebut tidak mengetahui apakah PAN akan mendapat jatahkursi menteri setelah bergabung dengan koalisi pemerintah.

"Saya dengar juga isunya begitu (reshuffle), katanya sih. Tapi kan itu hak prerogatif Pak Jokowi," tutur Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (30/11/2021).

Yandri menyatakan reshuflle merupakan hak prerogatif Jokowi. Oleh karena itu, PAN hanya menunggu keputusan dari Jokowi sembari menyiapkan kader.

"Kalau PAN itu manut saja lah, kapan mau reshuffle, kalau pun PAN diajak, kita sudah siapkan kader," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya