Kepala BNPB ke Lumajang, Pastikan Penanganan Erupsi Gunung Semeru Optimal

Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan, kedatangannya ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru sebagai arahan langsung dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Des 2021, 06:56 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 06:53 WIB
Gunung Semeru meletus. (Foto: Liputan6.com/Tangkapan Layar  Video/Istimewa)
Gunung Semeru meletus. (Foto: Liputan6.com/Tangkapan Layar Video/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bertolak ke Lumajang, Minggu (5/12/2021). Kunjungan ini dilakukan Suharyanto guna memastikan penanganan darurat masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru berjalan optimal.

"Kami datang untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat, khususnya penanganan pengungsi ini bisa berjalan secara tepat dan cepat," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan tertulis diterima, Minggu (5/12/2021).

Suharyanto menjelaskan, kedatangannya ke lokasi bencana kali ini sebagai arahan langsung dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Presiden meminta, agar tahap-tahap penanganan darurat, khususnya proses evakuasi korban terdampak dapat berjalan secara optimal dan kebutuhan dasar pengungsi tersalurkan juga diterima dengan baik.

"Langkah cepat ini kami lakukan atas petunjuk dan arahan bapak Presiden Joko Widodo," jelas Suharyanto.

Sebelumnya, BNPB juga telah mengirimkan tim reaksi cepat guna melaksanakan pendampingan kepada BPBD Kabupaten Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur dalam upaya penanganan darurat bencana guguran awan panas Gunung Semeru. Selain itu, BNPB juga telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat dan logistik dasar lainnya.

"BNPB terlebih dahulu sudah mengirimkan tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBD Kabupaten Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur via darat dengan membawa logistik seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat dan logistik dasar lainnya," tandas Suharyanto.

Data Masyarakat Terdampak

Kondisi Warga Pasca Erupsi Gunung Semeru
Pengungsi berlindung pasca erupsi Gunung Semeru di Masjid Desa Sumber Wuluh, Lumajang (5/12/2021). Warga pun diimbau menjauhi daerah sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru. (AFP/Juni Kriswanto)

Berdasarkan data sementara dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu 4 Desember 2021, bencana awan panas guguran di Gunung Semeru telah menerjang enam desa yang berada di dua kecamatan di Kabupaten Lumajang. Selain itu, sebaran abu vulkanik telah berdampak di 11 desa/kelurahan di sembilan kecamatan.

Satu orang warga dilaporkan meninggal dunia, 2 orang hilang, 8-10 orang masih terjebak, 70 orang dilarikan ke puskesmas dan 300 KK mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Sementara itu, kerusakan dan kerugian materil masih dalam proses pendataan lebih lanjut.

Ancaman dan Bahaya Letusan Gunung Semeru

Infografis Ancaman dan Bahaya Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ancaman dan Bahaya Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya