Semeru Meletus, Wapres Minta Mensos hingga BNPB Ambil Langkah Cepat Beri Bantuan

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan duka cita atas musibah letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Des 2021, 09:38 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 09:32 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali. Dia meminta ada gerak penanganan bencana letusan Gunung Semeru.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali. Dia meminta ada gerak penanganan bencana letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/ Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan duka cita atas musibah letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Letusan pada Sabtu 4 Desember 2021 mengakibatkan korban jiwa baik meninggal maupun terluka.

"Kita tentu menyampaikan sangat prihatin dengan peristiwa ini, dan merasakan ikut juga terhadap penderitaan yang dialami masyarakat yang terkena daripada meletusnya Gunung Semeru dan juga adanya korban," kata Ma'ruf Amin di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali, Minggu (5/12/2021).

Ma'ruf telah memerintahkan Kementerian Sosial (Kemensos) hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk gerak cepat memberikan bantuan dan melakukan pencarian.

"Saya minta kepada Mensos supaya segera melakukan pencarian-pencarian, untuk melakukan bantuan. Kepada BNPB supaya mengambil langkah langkah termasuk pengungsian termasuk pencarian dan juga termasuk ibu gubernur bersama dengan wali kota, bupati," jelas dia.

Sementara Kementerian Kesehatan juga diminta menyiapkan matang perawatan bagi korban luka.

"Menkes supaya juga menyiapkan untuk penanggulangan perawatan, dan pencarian supaya terus dilakukan sesegera mungkin yang hilang dan korban korban misalnya rumah atau korban lainnya segera ditangani," ucap Ma'ruf.

Minta Masyarakat Waspada

Upaya Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru
Warga dan tim penyelamat memeriksa area yang tertutup abu vulkanik dalam upaya mencari korban atau jenazah pasca erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Minggu (5/12/2021). (AFP/Juni Kriswanto)

Kepada masyarakat sekitar Semeru, Wapres Ma'ruf meminta untuk waspada dan mengantisipasi letusan susulan.

"Masyarakat supaya waspada, supaya bisa menghindari sedini mungkin korban, dan juga pada para petugas supaya mengantisipasi untuk meminimalkan tiap terjadinya bukan saja gunung tapi juga longsor, banjir," pungkas Ma'ruf Amin.

1 Orang Meninggal, 41 Luka Bakar

Upaya Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru
Seorang warga memeriksa ternak yang mati di dekat pemukiman warga yang tertimbun abu vulkanik pasca erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Minggu (5/12/2021). (AFP/Juni Kriswanto)

Wakil Bupati (Wabup) Lumajang Indah Amperawati Masdar menyampaikan, ada satu korban meninggal dunia di daerah sekitar Curah Kobokan Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. 

"Ada 1 orang yang meninggal dunia dari Curah Kobokan. Tadi sudah akan dibawa oleh mobil ambulans dan mudah-mudahan sudah terangkut," jelas Indah dalam konferensi pers di Youtube BNPB, Sabtu malam 4 Desember 2021.

Sementara korban luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur mencapai 41 orang. Mereka mengalami luka bakar yang cukup parah usai terkena muntahan lahar panas Gunung Semeru.

"Yang luka-luka parah, luka bakar akibat lahar panas kurang lebih ada 41 (orang) yang dievakuasi di Puskesmas Penanggal," kata Indah.

Adapun korban yang luka bakarnya sangat parah telah dirujuk ke RS Umum Dr Haryoto, RS Bhayangkara, dan RS Pasirian di Kabupaten Lumajang. Ada juga yang dibawa ke Puskesmas Candipuro.

"Di Puskesmas Candipuro 7 orang dirawat, di Puskesmas Penanggal tersisi kurang lebih 10 orang dan ada ibu hamil 2 orang. Yang satu 9 bulan, satu 8 bulan," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya