Cegah Penyebaran Varian Omicron, BPJS Kesehatan Perkuat Aplikasi P-Care Vaksinasi

Pemerintah terus mengupayakan vaksinasi bagi seluruh penduduk untuk memutus penyebaran varian omicron.

oleh Reza pada 19 Des 2021, 00:00 WIB
Diperbarui 17 Des 2021, 17:54 WIB
Forum Denpasar 12 edisi 84
Varian omicron Covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia. Varian virus ini pertama kali terdeteksi di Benua Afrika.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Varian omicron Covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia. Varian virus ini pertama kali terdeteksi di Benua Afrika. Kini, varian ini telah tersebar 57 negara. Melihat hal itu, pemerintah Indonesia kini tengah mengantisipasi penyebaran mutasi dari varian virus tersebut.

Selain itu, pemerintah juga terus mengupayakan vaksinasi bagi seluruh penduduk. Hal itu agar terbentuk herd immunity bagi masyarakat.

Dalam Forum Denpasar 12 edisi 84 bertema “Mengenal Lebih Lanjut Omicron", Direktur Utama BPJS Kesehatan menjadi penanggap terkait perkembangan pandemi khususnya antisipasi pada varian asal Afrika tersebut.

“Antisipasi pada varian Omicron ini diharapkan 3 T atau testing, tracing dan treatment serta 5 M perlu terus kita lakukan. Walaupun tingkat keparahan varian ini lebih rendah dibanding varian Delta serta harus dipantau dan diteliti lebih lanjut, diharapkan bagi masyarakat yang sudah vaksinasi lebih terlindungi dari ancaman varian ini. Selain itu masyarakat juga harus tetap memperhatikan kondisi ventilasi udara di sekitar baik di rumah maupun di tempat bekerja,” ujar Ghufron, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid 19, Badan Riset Inovasi Nasional.

Ghufron juga mengungkapkan, kondisi pandemi harus terus dipantau perkembangannya. Kegiatan surveilans kesehatan mencakup deteksi, pencatatan, pelaporan data, analisis data, konfirmasi epidemiologis maupun laboratoris, umpan-balik (feedback) harus dielaborasi bersama. Selain itu, BPJS Kesehatan siap mendukung pemerintah dalam hal ini serta menyukseskan upaya vaksinasi.

“Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden yang menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 didorong 2 juta vaksin per hari dan pemberian vaksinasi kepada masyarakat usia 12-17 tahun. BPJS Kesehatan telah melakukan persiapan untuk mendukung hal tersebut, khususnya penyesuaian pada aplikasi P-Care Vaksinasi sehingga dapat meng-input peserta vaksinasi usia tersebut,” kata Ghufron.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga melakukan pemantauan rutin untuk memastikan infrastruktur P-Care Vaksinasi tetap berjalan normal, menyiapkan alur koordinasi penanganan keluhan apabila ada kendala sistem, serta penambahan kapasitas infrastruktur jika pemanfaatan sistem sudah mencapai limit atau sebesar 70%-80%.

Ghufron juga menyampaikan pencatatan vaksinasi Covid-19 dari bulan Januari – September 2021 terus meningkat. Pencapaian vaksinasi sampai tanggal 20 September 2021 mencapai 25.325.489. Selain itu, aplikasi P-Care Vaksinasi ini telah digunakan pada 17.076 fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Forum Denpasar 12 edisi 84 tersebut digagas oleh Wakil Ketua MPR RI Koordinator Bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah, Lestari Moerdijat. Hadir sebagai narasumber, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono, Wakil Rektor Bidang Riset Inovasi dan Community Development Universitas Airlangga, Ni Nyoman Tri Puspaningsing, Pakar Medis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Tonny Loho, serta Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Tjandra Yoga Aditama.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya