Ganjil Genap Diberlakukan di 3 Lokasi Wisata Jakarta Saat Tahun Baru

Pemberlakuan ganjil genap mulai Jumat, 31 Desember 2021 pukul 12.00 sampai Minggu 2 Januari 2022 pukul 18.00 WIB.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 30 Des 2021, 15:19 WIB
Diterbitkan 30 Des 2021, 15:17 WIB
Ganjil Genap Gantikan Penyekatan di Jakarta
Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (11/8/2021). Mulai 12 Agustus 2021, Polda Metro Jaya bakal kembali menerapkan aturan ganjil genap di sejumlah ruas jalan Ibu Kota dan meniadakan kebijakan penyekatan yang diterapkan selama PPKM Level 4. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo menyatakan, kebijakan ganjil genap akan diberlakukan di tiga lokasi wisata Jakarta, yaitu Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Taman Margasatwa Ragunan.

"Pemberlakuan ganjil genap mulai Jumat, 31 Desember 2021 pukul 12.00 sampai Minggu, 2 Januari 2022 pukul 18.00 WIB," kata Sambodo di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Meski berlaku ganjil genap, Sambodo memastikan ketiga tempat wisata tersebut tetap beroperasi walau secara terbatas. Namun, khusus untuk kawasan wisata Setu Babakan dan Museum Fatahilah ditutup sepanjang momen pergantian tahun baru.

"Untuk tiga tempat wisata, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Ragunan beroperasi pukul 09.00 hingga 15.00 WIB selama libur tahun baru. Tapi wisata Setu Babakan dan Museum Fatahilah akan tutup selama tiga hari mulai besok," jelas Sambodo.

Tak Ada Perayaan Tahun Baru

Selain itu, Sambodo menegaskan tidak ada perayaan di malam pergantian tahun baru di lingkungan DKI Jakarta. Hal itu dilakukan, demi memutus mata rantai Covid-19 dan berlaku mulai dari 31 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

"Tidak ada perayaan malam tahun baru, semua demi pencegahan virus Covid-19 karena varian omicron sudah beredar melalui transmisi lokal," kata Sambodo.

Sambodo menegaskan, penutupan dilakukan sebab tahun baru jatuh pada akhir pekan. Dia khawatir, jika larangan acara perayaan tidak dilakukan maka akan terjadi kerumunan.

"Tahun baru adalah weekend kalau tidak ditutup akan jadi kerumunan," Sambodo menegaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya