Kemenkes Imbau Masyarakat Batasi Mobilitas Saat Perayaan Imlek 2022

Ini menjadi Tahun Baru Imlek kedua bagi masyarakat Tionghoa di tanah air, yang dirayakan dalam situasi pandemi COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2022, 20:23 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2022, 20:23 WIB
Bundaran HI Berhias Ornamen Imlek
Kendaraan dan pejalan kaki melintasi ornamen dengan nuansa Imlek di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (29/1/2022). Ornamen yang didominasi warna merah dan emas ini dipasang dalam rangka menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2573, yang jatuh pada 1 Februari mendatang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes mengingatkan masyarakat untuk tetap membatasi mobilitas dan perjalanan wisata ketika perayaan Tahun Baru Imlek pada 1 Februari 2022.

Ini menjadi Tahun Baru Imlek kedua bagi masyarakat Tionghoa di tanah air, yang dirayakan dalam situasi pandemi COVID-19. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, mengimbau masyarakat menahan diri untuk tidak bepergian saat Tahun Baru Imlek 2022.

Dia mengatakan, sekarang kasus COVID-19 di Indonesia mulai melonjak lagi. "Kita tetap mengimbau untuk masyarakat menahan diri termasuk dalam perayaan Imlek," kata Nadia melalui pesan singkat, Minggu (30/1).

Nadia meminta masyarakat tidak memanfaatkan Tahun Baru Imlek sebagai masa liburan. Nadia juga berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Perayaan atau festival yang berpotensi menimbulkan kerumunan diimbau tak dilaksanakan.

"Tunda dulu perayaaan atau festival yang potensi prokes tidak bisa dijalankan, kumpul kelurga dengan prokes hanya bersama keluarga inti dulu," papar Nadia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Video


Varian Omicron Merebak

Siti Nadia Tarmidzi
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmidzi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/1/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Dalam empat pekan terakhir, kasus Covid-19 meningkat di Indonesia. Peningkatan terjadi setelah varian Omicron terdeteksi dan merebak di Tanah Air.

Data Kementerian Kesehatan hari ini pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah 12.422, sehingga total kumulatif menjadi 4.343.185, terhitung sejak 3 Maret 2020. Dari total kasus positif, 4.137.164 sudah sembuh, 144.303 meninggal dunia, dan 61.718 masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya