Sempat Ada Blokade Jalan, Polisi Pastikan Situasi di Sorong Papua Barat Kondusif

Terkait hal blokade jalan di Sorong, Papua Barat, polisi memastikan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat terpantau kondusif.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 06 Feb 2022, 17:46 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2022, 17:46 WIB
FOTO: Kondisi Pasca Bentrok yang Tewaskan 18 Orang di Sorong Papua
Karyawan meninggalkan klub malam Double O usai bentrok antara dua kelompok di Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1/2022). Bentrok antara dua kelompok menewaskan 18 orang di klub malam Double O. (AWAKIRAYA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Blokade jalan terjadi di ruas jalur Jenderal Sudirman, Sorong, Papua Barat, pada Sabtu, 5 Februari 2022 malam WIT. Terkait hal tersebut, polisi memastikan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terkini di sana terpantau kondusif.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi, menyatakan bahwa tidak ada gangguan situasi kamtibmas terkait blokade jalan tersebut. Dia menambahkan, petugas bergerak cepat menangani kejadian itu. "Situasi Sorong aman terkendali," tutur Adam saat dikonfirmasi, Minggu (6/2/2022).

Menurut Adam, aksi penutupan jalan dilakukan masyarakat lantaran ada warga yang meninggal dunia. Sementara pihak keluarga mengira terjadi unsur pidana atas kejadian tersebut. "Meninggalnya kesetrum," jelas dia.

Adam memastikan kejadian tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan peristiwa bentrok antar-kelompok yang terjadi di Sorong beberapa waktu lalu. Termasuk peristiwa kebakaran tempat hiburan malam yang merenggut nyawa belasan korban jiwa. "Tidak ada kaitannya dengan peristiwa Double O," tuturnya.

Sebanyak 15 orang pelaku bentrok berdarah di Sorong, Papua Barat, ditangkap kepolisian. Bentrokan ini menyebabkan belasan orang tewas karena terjebak di sebuah karaoke yang terbakar pada 25 Januari 2022.

Pelaku yang diamankan, dua di antaranya pelaku pembacokan terhadap seorang korban hingga tewas di tempat. Sementara 13 orang lainnya yang melakukan pembakaran karaoke Doubel 0 hingga menewaskan 17 korban jiwa tidak bersalah saat bentrok dua kelompok terjadi.

15 Pelaku Ditangkap

Biddokes Polda Papua Barat bersama tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri mengidentifikasi 3 jenazah korban bentrok Sorong, Papua Barat, Sabtu (29/1/2022)
Biddokes Polda Papua Barat bersama tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri mengidentifikasi 3 jenazah korban bentrok Sorong, Papua Barat, Sabtu (29/1/2022). (dok Polda Papua)

Dirreskrimum Polda Papua Barat, Kombes Pol Novia Jaya, membenarkan 15 pelaku bentrok berdarah Sorong sudah ditangkap. "Para pelaku sudah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan guna menjalani proses hukum lebih lanjut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (3/2/2022).

Sementara itu, 12 orang pelaku bentrok masih dicari. Kepolisian telah menerbitkan dan menyebarluaskan daftar pencarian orang atau DPO terhadap 12 pelaku

Para DPO tersebut dua orang sebagai pelaku pembacokan dan 10 orang sebagai pelaku pembakaran karaoke Doubel0. Para pelaku tersebut saat ini dalam pengejaran polisi. Dia berharap agar keluarga para DPO tersebut kooperatif menyerahkan pelaku kepada pihak kepolisian guna proses hukum.

"Jika para pelaku telah kabur meninggalkan Kota Sorong tetap dikejar sebab Polda Papua Barat telah berkoordinasi dengan seluruh Polres untuk mencari dan menangkap para DPO tersebut," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya