Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sri Prahastuti memastikan, pemerintah telah memperkuat layanan fasilitas kesehatan (faskes) untuk menghadapi kenaikan kasus COVID-19 varian Omicron. Baik untuk faskes rujukan (rumah sakit) maupun faskes primer (puskesmas, klinik, dan telemedicine).
Brian menegaskan, faskes-faskes rujukan saat ini sudah menambah kapasitas tempat tidur dan ICU. Salah satunya membuat tenda RS darurat dan mengkonversi ruang rawat biasa menjadi ruang isolasi COVID-19 dan ICU. Selain itu juga ada penambahan stok obat dan alat kesehatan.
Baca Juga
"Jumlah nakes baik dokter maupun perawat terus ditambah. Pengaturan shift juga sudah diatur sedemikian rupa, agar jika ada nakes kelelahan atau terpapar bisa segera teratasi," tutur Brian di Jakarta, Sabtu, (12/2/2022).
Advertisement
Sementara untuk faskes primer kata dia lebih difokuskan pada penanganan dan pemantauan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan.
"Dengan begitu RS hanya menangani kasus sedang, berat, dan kritis. Ini strateginya," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Brian juga mengungkapkan, pemerintah mengaktifkan kembali pembiayaan kasus COVID-19, yang dipergunakan untuk insentif nakes, penyediaan obat, dan perawatan pasien COVID-19.
"Termasuk merekrut dokter untuk ditempatkan di RS darurat, RSUD, dan puskesmas," paparnya.
KSP Lakukan Pemantauan
Kantor Staf Presiden akan memantau agar pelaksanaan penanganan COVID-19 terus berlanjt Salah satunya terkait verifikasi lapangan terkait kesiapan faskes, kecukupan obat, dan alat kesehatan.
"Kita juga akan kawal kesiagaan satgas di pusat dan daerah terutama untuk potensi terjadinya krisis," ucap Brian.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)